Peranan Stimulasi Visual dan Stimulasi Pendengaran pada Perkembangan Anak

By David Togatorop, Senin, 21 Oktober 2024 | 08:13 WIB
DIbutuhkan stimulasi yang tepat dan sesuai pada anak agar tumbuh kembangnya optimal. (Pixabay)

Penelitian lain menemukan bahwa bayi yang sering diajak bicara oleh ibunya, terutama dengan menyebutkan nama benda-benda di sekitarnya, memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak menerima stimulasi semacam itu.

Sebaliknya, stimulasi auditif yang berlebihan juga bisa memberikan dampak negatif.

Anak yang tumbuh di lingkungan yang terlalu bising, dengan banyak suara yang tidak teratur, akan kesulitan membedakan rangsangan suara yang penting.

Kebisingan yang berlebihan di sekitar anak dapat berdampak buruk pada perkembangannya, terutama dalam hal kemampuan mendengar dan membedakan suara yang penting.Stimulasi auditif yang diberikan secara tepat akan membantu anak belajar membedakan berbagai jenis suara dan memperkuat kemampuan mendengar serta berkomunikasi.

Interaksi verbal dengan anak, baik melalui percakapan langsung atau mendengarkan suara dari lingkungan sekitar, sebaiknya diberikan dengan porsi yang seimbang.

Suara yang konsisten dan jelas akan membantu anak mempelajari bahasa dengan lebih baik tanpa membingungkan mereka dengan terlalu banyak rangsangan yang tidak diperlukan.Penelitian lain menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan di lingkungan yang sempit dengan banyak kebisingan, seperti radio atau percakapan orang-orang, cenderung mengalami kesulitan dalam membedakan suara di kelas awal Sekolah Dasar.

Kesulitan ini kemudian mempengaruhi kemampuan mereka dalam belajar membaca.