Bolehkah Ibu Menyusui Melakukan Donor Darah dan Amankah untuk Bayi?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB
amankah ibu menyusui melakukan donor darah? (pixabay)

Nakita.id - Donor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa banyak orang.

Namun, bagi ibu menyusui, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk mendonorkan darah.

Mari kita bahas secara lebih mendalam mengenai apakah ibu menyusui diperbolehkan untuk mendonor darah dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan, mengutip dari Pregnancy.

Donor Darah untuk Ibu Menyusui

1. Kelayakan Donor Darah untuk Ibu Menyusui

Ibu menyusui biasanya diperbolehkan untuk mendonorkan darah, asalkan memenuhi syarat dan kondisi tertentu.

Beberapa lembaga donor darah, seperti Palang Merah, mengizinkan ibu menyusui untuk menjadi donor jika:

- Ibu telah menyusui selama setidaknya 6 bulan.

- Ibu merasa sehat dan tidak mengalami gejala penyakit.

- Tidak ada masalah kesehatan yang mengganggu.

2. Kondisi Kesehatan

Sebelum mendonorkan darah, Moms harus memastikan bahwa mereka dalam kondisi kesehatan yang baik.

Jika Moms merasa lelah, sakit, atau mengalami masalah kesehatan lainnya, sebaiknya menunda niat untuk mendonor.

3. Pengaruh pada Produksi ASI

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa donor darah tidak berpengaruh signifikan pada produksi ASI.

Baca Juga: Berapa Lama Jarak antara Menyusui Setelah Minum Obat Sakit Kepala?

Namun, setelah mendonorkan darah, beberapa ibu mungkin merasa lelah.

Kelelahan ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk memproduksi ASI, terutama jika mereka tidak cukup istirahat dan mengonsumsi makanan bergizi.

4. Waktu Menyusui dan Donor Darah

Disarankan untuk menyusui bayi sebelum mendonorkan darah.

Ini dapat membantu memastikan bahwa bayi sudah mendapatkan ASI yang dibutuhkan sebelum ibu mengalami kelelahan.

Setelah donor, Moms juga harus memastikan untuk beristirahat dan makan dengan baik.

5. Konsultasi dengan Tenaga Medis

Sebelum mendonorkan darah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis.

Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik berdasarkan kondisi kesehatan ibu dan situasi menyusui.

6. Perhatikan Tanda-tanda Setelah Donor

Setelah mendonorkan darah, Moms harus memperhatikan tanda-tanda seperti pusing, mual, atau kelelahan yang berlebihan.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari tempat untuk beristirahat dan, jika perlu, konsultasikan dengan tenaga medis.

Kesimpulan

Ibu menyusui umumnya diperbolehkan untuk mendonorkan darah, tetapi penting untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan pribadi dan dampaknya terhadap produksi ASI.

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter dan mendonorkan darah saat merasa sehat.

Dengan langkah yang tepat, Moms dapat melakukan tindakan mulia ini tanpa mengganggu kesehatan dan keamanan baik Moms maupun bayi.

Baca Juga: Apakah Boleh Donor Darah saat Hamil? Ini Penjelasannya Agar Tidak Bingung Lagi Nanti