Menerapkan Manajemen Keuangan Pakai Prinsip 50/30/20, Apa Itu?

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 17 November 2024 | 09:00 WIB
Manajemen Keuangan Pakai prinsip 50/30/20, Apa Itu? (Pexels)

Nakita.id - Mengelola keuangan pribadi dengan baik adalah kunci untuk mencapai stabilitas finansial.

Salah satu metode populer yang sering digunakan untuk membantu orang dalam mengatur keuangan adalah prinsip 50/30/20.

Metode ini dikembangkan oleh Elizabeth Warren, seorang profesor hukum, dan putrinya Amelia Warren Tyagi, dalam buku mereka All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan.

Prinsip ini sederhana namun sangat efektif, menjadikannya panduan yang bermanfaat untuk siapa pun yang ingin mengelola pendapatan mereka secara bijak.

Artikel ini akan membahas cara menggunakan prinsip 50/30/20, manfaatnya, dan tips praktis untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Prinsip 50/30/20?

Prinsip 50/30/20 adalah metode alokasi anggaran yang membagi pendapatan bersih seseorang ke dalam tiga kategori utama: kebutuhan, keinginan, dan tabungan atau investasi.

1. 50% untuk Kebutuhan: Alokasikan setengah dari pendapatan bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar.

2. 30% untuk Keinginan: Sebanyak 30% dari pendapatan digunakan untuk keinginan dan hal-hal yang sifatnya tidak mendesak.

3. 20% untuk Tabungan atau Investasi: Sisihkan 20% dari pendapatan untuk menabung, berinvestasi, atau membayar utang.

Mari kita bahas lebih detail setiap kategori ini dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. 50% untuk Kebutuhan

Bagian terbesar dari pendapatan digunakan untuk kebutuhan, yaitu hal-hal esensial yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan.

Baca Juga: Penting untuk Para Dads, Ayah Harus Berperan Sama Mengajarkan Pengelolaan Keuangan pada Anak Sebagai Bekal Finansial Nantinya