Mengenal Kembar Dempet atau Kembar Siam

By Ipoel , Rabu, 20 Januari 2016 | 02:03 WIB
Mengenal Kembar Dempet atau Kembar Siam (Ipoel )

Terhubung di kepala. Kembar craniopagus berbagi sebagian dari tengkorak dan mungkin jaringan otak. Bisa jadi mereka juga berbagi cerebral cortex, yaitu bagian otak yang berperan utama dalam ingatan, bahasa, dan persepsi.

Dalam kasus tertentu, juga bisa terjadi bayi kembar siam asimetris, di mana satu bayi brukuran lebih kecil dan kurang terbentuk sempurna dari yang lain, atau disebut juga kembar parasit.

Peluang Mendapatkan Bayi Kembar Siam atau Kembar Dempet

Menurut spesialis obstetri dan ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dr. Hasto Wardoyo, setiap perempuan hamil memiliki risiko mengalami kondisi kembar siam.

Meski begitu, risiko kembar siam dapat diprediksi antara lain dengan mengetahui riwayat kehamilan kembar di dalam keluarga. Pasalnya, kehamilan kembar siam lebih berpeluang terjadi dalam keluarga yang memiliki riwayat anak kembar, jelasnya dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com.

Kehamilan kembar siam dapat diketahui pada trimester pertama melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Sedangkan untuk pemeriksaan lebih detil dapat dilakukan dengan echocardiograms saat memasuki setengah masa kehamilan, untuk mengetahui sejauh mana bayi kembar siam menempel dan bagaimana fungsi organ-organ mereka.Karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan kondisi kehamilannya secara rutin.Biasanya, jika ibu hamil mengandung bayi kembar siam, dokter akan melakukan pemantauan kehamilan dengan sangat ketat. Bahkan, dokter akan membentuk tim khusus untuk menangani kehamilan kembar siam, termasuk proses melahirkan dan perawatan setelah bayi dilahirkan.

Pada kehamilan kembar siam, bayi memang harus dilahirkan melalui operasi caesar. Umumnya ini akan dilakukan sekiatar dua sampai empat minggu sebelum waktu persalinan. Sekitar 40%-60% bayi kembar siam tidak bertahan hidup. Sedangkan kembar siam yang bertahan hidup, hanya setengahnya yang berhasil menjalani operasi pemisahan.

Sumber : Kompas Health