Ternyata, Ini yang Dokter Kulit Lakukan Jika Mereka Memiliki Jerawat!

By Amelia Puteri, Rabu, 9 Mei 2018 | 14:33 WIB
5 hal yang dilakukan doker kulit untuk atasi masalah kulit wajahnya (iStock)

Nakita.id - Baik memiliki kulit berminyak, kombinasi, atau kering, setiap orang memiliki masalah wajah yang berbeda-beda.

Kulit berminyak, misalnya, sangat rentan terhadap jerawat. Sementara kulit kering, lebih cepat mengalami keriput.

Biasanya masalah ini ditangani dengan perawatan alami racikan sendiri, atau jika ingin lebih cepat dan terpercaya langsung mengunjungi dokter kulit.

BACA JUGA: Mata Cantik, Mata Tak Berkantung. Begini Cara Mendapatkannya!

Tetapi, pernahkah Moms bertanya-tanya, kira-kira apa yang dilakukan seorang dokter kulit ketika mereka memiliki masalah kulit wajahnya sendiri?

Ternyata, ada beberapa cara yang tidak jauh berbeda dengan para pasiennya.

Berikut ini 5 hal yang biasanya dilakukan dokter kulit dalam mengatasi masalah wajahnya.

1. Mereka menggunakan bahan kimia

Untuk mengatasi radang, dokter kulit biasanya menggunakan perawatan dengan asam salisilat untuk membuka pori-pori wajah.

Lalu pada jerawat merah yang benar-benar menyakitkan, Sandra Lee, MD, atau yang bisa dikenal dengan Dr. Pimple Popper, memilih obat topikal bahan kortikosteroid dan pengobatan jerawat topikal dengan benzoil peroksida.

BACA JUGA: Seharga 10 Miliar! Begini Mewahnya Rumah Selebriti , Nikita Willy

Benzoil peroksida bekerja dengan membunuh bakteri P. acnes, yang menyebabkan jerawat, dan mencegah pori-pori menjadi tersumbat.

Untuk pencegahan harian, Nicholas Perricone, MD, dokter kulit bersertifikat, ahli gizi, dan pendiri PerriconeMD, merekomendasikan penggunaan campuran 5 bahan pelawan jerawat.

5 bahan tersebut yaitu asam alfa lipoat, DMAE, asam glikolat, seng, dan asam salisilat.

"Ini membuat kulit segar dan bersih dan mencegah penumpukan minyak berlebih," jelasnya.

BACA JUGA: Berat BadanTurun Hingga 15 Kilogram dengan Rangkaian Menu Diet Ini

2. Mereka memakai suntikan

"Jika jerawat muncul mendekati waktu penting, dan saya butuh menghilangkannya dalam 24 jam, saya akan meraih suntikan kortison yang disuntikkan langsung ke jerawat," kata Dr. Lee.

Ini adalah cara tercepat untuk menurunkan peradangan dari jerawat yang datang dalam waktu sekitar 24 jam.

3. Mereka gunakan pengelupasan

Peeling (pengelupasan) dapat perbaiki jerawat, bintik-bintik penuaan, perubahan warna, garis-garis halus, bintik-bintik, kerusakan akibat sinar matahari, dan banyak lagi, menurut American Academy of Dermatology (AAD).

Pengelupasan di rumah membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

"Melakukan pengelupasan yang lebih ringan secara teratur sangat bagus karena semakin sedikit kulit matinya, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan," Dr. Lee.

Kalau dilakukan secara teratur, dapat menjaga pori-pori tetap bersih.

BACA JUGA: 3 Minuman ini Ampuh yang Mampu Kecilkan Perut Berlipat, Coba Yuk!

4. Mereka melawan kuman setiap hari

Ketika menyangkut pencegahan, strategi ini sederhana tetapi penting.

Memang barang-barang umum adalah tempat berkembang biak bagi kuman penyebab jerawat, dokter kulit tahu bahwa barang-barang pribadi juga penuh bakteri.

"Saya secara teratur menyeka ponsel saya dengan alkohol untuk membunuh bakteri potensial yang bersembunyi di atasnya," kata Eric Schweiger, MD, dermatolog di New York.

"Karena ponsel menyentuh wajahmu, kamu ingin memastikannya bersih," tambahnya.

Hal yang sama berlaku untuk tangan, yang tanpa sadar bisa terus-menerus menyentuh wajah tanpa disadari.

BACA JUGA: Benarkah Janin yang Terlalu Banyak Bergerak Akan Jadi Anak Aktif?

5. Mereka memerhatikan jenis makanan

Dokter kulit berpikir dua kali untuk menambahkan makanan tertentu yang dianggap dapat sebabkan jerawat.

"Ada korelasi yang sangat kuat antara mengonsumsi produk susu seperti susu atau yoghurt dengan kulit berjerawat dan penuaan," kata Dr Lee.

"Ini karena metode pada pertanian, hormon seperti progesteron dan faktor pertumbuhan insulin dapat masuk ke dalam susu, yang mengarah ke peradangan, yang merupakan pemicu rosacea dan masalah kulit lainnya," jelasnya.

Peningkatan kadar hormon kortisol (juga disebut sebagai hormon stres) juga sangat merusak tubuh.

Kortisol yang meningkat bisa sebabkan naiknya gula darah, dan menyebabkan respons instan dari sel-sel saat memasuki mode peradangan yang ekstrem.

BACA JUGA: Wow! Begini Potret Mewahnya Rumah Hrithik Roshan yang Instagramable

Karena jerawat adalah penyakit inflamasi sistemik, setiap peningkatan peradangan akan menghasilkan peningkatan panjang dan keparahan dari wabah.

Salah satu pelakunya adalah kopi, yang mengandung beberapa asam organik yang memengaruhi gula darah dan kadar kortisol.

BACA JUGA: Irfan Hakim Masuk Rumah Sakit Akibat Batu Ginjal, Kenali Gejalanya!

Itu dia Moms 5 hal yang dilakukan dokter kulit dalam mengatasi dan mencegah timbulnya masalah pada wajah mereka. (*)