TabloidNakita.com - Mengonsumsi obat penyubur menjadi salah satu cara kaum perempuan untuk meningkatkan peluang kehamilan, misalnya melalui program bayi tabung. Mengonsumsi obat kesuburan akan meningkatkan beberapa hormon di dalam tubuh yang membantu mengendalikan proses pematangan dan pelepasan sel telur dari ovarium, sehingga kesempatan kehamilan pun akan meningkat.
Baca: Obat Kesuburan Memperbesar Peluang untuk Hamil
Meskipun begitu, konsumsi obat penyubur harus dilakukan dengan petunjuk dokter. Sebab, obat kesuburan bisa memberikan efek samping yang ringan hingga berat, dan efek tersebut bisa dilihat dari tipe obat yang dikonsumsi.
Clomiphene citrate merupakan obat paling umum dikonsumsi untuk menstimulasi ovulasi. Obat penyubur ini menstimulasi ovarium untuk memproduksi telur yang matang. Efek samping obat penyubur ini biasanya berupa hot flashes, mual, nyeri payudara, sakit kepala, depresi, moody, hingga kista ovarium.
Baca: Ini Lho, Berbagai Terapi Hormon untuk Kesuburan
Obat penyubur lain yang juga memberikan efek samping adalah Lupron (Leuprolide Acetate Injection). Obat suntik ini biasa digunakan pada tahap awal dari IVF (program bayi tabung) untuk menurunkan produksi hormon reproduksi yang membawa tubuh penggunannya ke masa menopause sementara. Sehingga efek samping yang ditimbulkannya pun sama seperti sedang mengalami menopause (hot flashes, vagina kering, insomnia dan sakit kepala). Seperti clomiphene citrate, Lupron secara bertahap akan menekan tingkat estrogen dan sebabkan mood swing.
Setelah mengetahui efek samping yang bisa ditimbulkan obat penyubur, mintalah dokter Mama untuk memberikan dosis obat terendah untuk menekan efek samping tersebut. Banyak perempuan menyatakan akupuntur juga bisa sangat membantu dalam mengatasi stres dan kecemasan saat menjalani pengobatan kesuburan. Selain itu, berjalan kaki dan berolahraga ringan juga bisa menjadi salah satu alternatif solusi yang ampuh.
Baca: Adakah Efek Samping Obat Penguat Kandungan?
Janganlah segan untuk berbicara pada dokter tentang segala kecemasan Mama, dan mintalah dukungan dari orang-orang terdekat agar Mama bisa selalu berpikir positif. Kabar bahagianya, kebanyakan dari efek samping obat kesuburan akan segera hilang usai Mama berhenti mengonsumsi obat tersebut. Jadi selanjutnya Mama diharapkan bisa fokus dalam menjalankan kehamilan yang sehat dan bukan pengobatan yang telah dilalui. (AA)