Kapan Boleh Cemas Soal Kesuburan?

By Heni, Minggu, 6 Juli 2014 | 12:00 WIB
Kapan Boleh Cemas Soal Kesuburan? (Heni)

Adhesi PelvisAdhesi pelvis merupakan jaringan parut yang terbentuk usai operasi panggul atau usus buntu. Kondisi ini dapat mengganggu kesuburan perempuan, yaitu ketika adhesi pelvis atau jaringan parut mengubah struktur saluran falopi. Akibatnya, sulit untuk sel telur melakukan perjalanan dari indung telur melalui saluran falopi menuju rahim. Kondisi ini bisa diperbaiki dengan jalan operasi, atau jika tidak terlalu serius, pemijatan pada bagian abdominal juga bisa membantu.

Ovarian Cyst (Kista pada Indung Telur)Kantung berisi cairan ini kadang bisa tumbuh di indung telur sehingga mencegah telur berkembang dan dilepaskan. Terkadang mereka juga bisa hilang dengan sendirinya, tapi jika tidak tindakan operasi bisa dilakukan untuk meniadakannya.

Sindrom Ovarium Polikistik  (PCOS)PCOS atau kalau di Indonesia dikenal dengan sindrom ovarium polikistik (SOPK) merupakan kondisi yang menyebabkan perempuan kelebihan produksi hormon androgen. Inilah salah satu penyebab utama infertilitas pada perempuan.  Sekitar 1 dari 10 perempuan menderita PCOS,  dan ini merupakan penyebab ketidaksuburan yang paling umum.

Ketidakseimbangan hormon akibat PCOS picu masalah ovulasi (proses pelepasan sel telur oleh indung telur) dan terganggunya siklus. Kondisi ini  sering dikaitkan dengan obesitas dan resistensi insulin. Ciri-ciri dari PCOS meliputi siklus menstrusasi yang tidak teratur, kelebihan rambut di sekitar wajah, jerawat, dan obesitas. Simtom penghambat kesuburan ini bisa ditekan dengan melakukan olahraga secara teratur, penurunan bobot tubuh, dan pengobatan.

Menstruasi yang tidak rutinOvulasi yang tidak berkala berkontribusi sekitar 30% dalam menyebabkan masalah ketidaksuburan. Boleh saja Anda cemas soal kesuburan kalau memang ini terjadi. Namun kabar gembiranya, sebagian pasien sukses kembali ke siklus menstruasi normal dengan menjalani pola makan sehat dan olahraga yang teratur, sedangkan yang lain harus meminum obat untuk membantu kondisi ini.(AA)