Selama pemeriksaan 12 minggu kami, dokter meninggalkan ruangan dan kami tidak tahu apa yang terjadi. Kemudian dokter lain masuk dan mengamati saya dalam diam. Kami sangat takut."
"Setelah beberapa saat dia mengatakan kepada saya bahwa kepala bayi saya tidak terbentuk dengan baik.
Dia menjelaskan apa yang dikatakan Anencephaly dan mengatakan kepada kami bahwa tidak ada obat atau pengobatan. Hati kami tenggelam. Saya hanya menangis," tambah Nicole.
BACA JUGA: Ulang Tahun, Tya Ariestya Dapat Kue yang Ramah Anak, Tak Mengandung Bahan ini!
Anencephaly adalah gangguan cephalic yang dihasilkan dari cacat saraf.
Gangguan saraf tersebut terjadi selama perkembangan embrio antara 23 dan 26 hari setelah pembuahan dan memengaruhi perkembangan kepala bayi.
Selain sebagian otaknya mengalami kerusakan, penderita Anencephaly juga bisa mengalami kebutaan, tuli dan tidak bisa mengenali lingkungan.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan kelainan ini.
Sebagian besar bayi yang mengalami keadaan ini tidak bisa bertahan hidup, dan bahkan biasanya akan meninggal hanya selang beberapa jam atau setelah beberapa hari bayi lahir.