Nakita.id - Bagi pasangan yang sedang menanti kelahiran Si Kecil, segala persiapan pasti membuat mereka sibuk.
Meski lelah, mereka tetap menyimpan bahagia yang luar biasa. Tapi sayangnya kebahagiaan tersebut tak dirasakan oleh pasangan calon orangtua ini.
Nicole Gaunt menyimpan kesedihan mendalam lantaran mengetahui bahwa janin di dalam kandungannya tidak bisa diselamatkan. Kesedihan ini juga dirasakan oleh suaminya, Jordan Garvie.
Di usia kandungan 12 minggu, dokter mengabarkan Nicole berita menyedihkan karena janin memiliki cacat lahir yang cukup langka yang disebut Anencephaly.
Keadaan tersebut membuat bayi yang ada di dalam kandungan Nicole kehilangan sebagian besar otak, tengkorak dan juga kulit kepalanya.
BACA JUGA: Siswi SD Menikah dengan Mahar 32 Juta, Alasan Orangtua Pengantin Bikin Miris!
Kondisi menyedihkan tersebut tak bisa diobati sehingga membuat Nicole dan Garvie memutuskan untuk menyiapkan pemakaman anaknya sejak bayinya masih di dalam kandungan.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Nicole mengatakan, "Kami memiliki pemeriksaan awal pada 8 minggu tetapi semuanya tampak baik-baik saja. Saya tidak tahu ada yang salah.
Selama pemeriksaan 12 minggu kami, dokter meninggalkan ruangan dan kami tidak tahu apa yang terjadi. Kemudian dokter lain masuk dan mengamati saya dalam diam. Kami sangat takut."
"Setelah beberapa saat dia mengatakan kepada saya bahwa kepala bayi saya tidak terbentuk dengan baik.
Dia menjelaskan apa yang dikatakan Anencephaly dan mengatakan kepada kami bahwa tidak ada obat atau pengobatan. Hati kami tenggelam. Saya hanya menangis," tambah Nicole.
BACA JUGA: Ulang Tahun, Tya Ariestya Dapat Kue yang Ramah Anak, Tak Mengandung Bahan ini!
Anencephaly adalah gangguan cephalic yang dihasilkan dari cacat saraf.
Gangguan saraf tersebut terjadi selama perkembangan embrio antara 23 dan 26 hari setelah pembuahan dan memengaruhi perkembangan kepala bayi.
Selain sebagian otaknya mengalami kerusakan, penderita Anencephaly juga bisa mengalami kebutaan, tuli dan tidak bisa mengenali lingkungan.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan kelainan ini.
Sebagian besar bayi yang mengalami keadaan ini tidak bisa bertahan hidup, dan bahkan biasanya akan meninggal hanya selang beberapa jam atau setelah beberapa hari bayi lahir.
Memahami keadaan bayinya yang tidak bisa diselamatkan, Nicole dan Garvie tetap ingin mempertahankan kehamilannya.
BACA JUGA: Muncul Berbagai Fakta Medis tentang Kehamilan Lucinta Luna, Dokter Terdekatnya Ungkap Rahasia Ini!
Bahkan keduanya telah memberi nama bayinya, dengan inisial JJ.
Kelahiran JJ yang diprediksi pada 15 Mei ini membuat kedua orangtuanya khawatir, berapa lama bayinya akan bertahan hidup.
Meski tak sabar menanti kedatangan Si Kecil dan telah ditawari oleh sebuah rumah perawatan di Balloch, tetapi Nicole dan Garvie juga telah menyiapkan rencana lain.
Mereka telah menyiapkan pemakaman anaknya dan mengajukan permohonan dana untuk membiayai pemakaman dan juga batu nisan di makam bayi laki-laki mereka.
Meski hal tersebut disayangkan, keduanya telah memiliki tekad yang bulat, menanggulangi kemungkinan terburuk yang akan terjadi. (*)
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR