Penyebab Ketidaksuburan Laki-laki dan Perempuan

By Heni, Selasa, 1 Juli 2014 | 13:00 WIB
Penyebab Ketidaksuburan Laki-laki dan Perempuan (Heni)

Usia dianggap sebagai faktor yang wajar jika dikaitkan dengan penyebab ketidaksuburan pada perempuan. Di atas usia 40 tahun perempuan memiliki jumlah sel telur yang lebih rendah dan cenderung kurang sehat. Risiko keguguran pun menjadi lebih tinggi pada kehamilan perempuan yang usianya lebih tua. Catatan: Kalau Anda berusia di atas 35 tahun dan uapaya selama 6 bulan belum menghasilkan kehamilan, maka kunjungilah dokter. Mengapa? Karena masa produktif mulai menurun pada fase usia ini. Dengan mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada tubuh lebih awal maka Anda bisa mampu menghemat waktu.

Pelvic Inflammatory Disease (Penyakit Radang Panggul)PID merupakan infeksi yang menyebabkan 20% dari penderitanya tidak subur, tapi masalah ini bisa diselesaikan dengan perawatan yang tepat.

Adhesi PelvisAdhesi pelvis merupakan jaringan parut yang terbentuk usai operasi panggul atau usus buntu. Kondisi ini dapat mengganggu kesuburan perempuan, yaitu ketika adhesi pelvis atau jaringan parut mengubah struktur saluran falopi. Akibatnya, sulit untuk sel telur melakukan perjalanan dari indung telur melalui saluran falopi menuju rahim. Kondisi ini bisa diperbaiki dengan jalan operasi, atau jika tidak terlalu serius, pemijatan pada bagian abdominal juga bisa membantu.

Ovarian Cyst (Kista pada Indung Telur)Kantung berisi cairan ini kadang bisa tumbuh di indung telur sehingga mencegah telur berkembang dan dilepaskan. Terkadang mereka juga bisa hilang dengan sendirinya, tapi jika tidak tindakan operasi bisa dilakukan untuk meniadakannya.

Sindrom Ovarium Polikistik  (PCOS)PCOS atau kalau di Indonesia dikenal dengan sindrom ovarium polikistik (SOPK) merupakan kondisi yang menyebabkan perempuan kelebihan produksi hormon androgen. Inilah salah satu penyebab utama infertilitas pada perempuan.  Sekitar 1 dari 10 perempuan menderita PCOS,  dan ini merupakan penyebab ketidaksuburan pada perempuan yang paling umum.

Ketidakseimbangan hormon akibat PCOS picu masalah ovulasi (proses pelepasan sel telur oleh indung telur) dan terganggunya siklus. Kondisi ini sering dikaitkan dengan obesitas dan resistensi insulin. Ciri-ciri dari PCOS meliputi siklus menstrusasi yang tidak teratur, kelebihan rambut di sekitar wajah, jerawat, dan obesitas. Simtom penghambat kesuburan ini bisa ditekan dengan melakukan olahraga secara teratur, penurunan bobot tubuh, dan pengobatan.

Menstruasi yang tidak rutinOvulasi yang tidak berkala berkontribusi sekitar 30% sebagai penyebab ketidaksuburan pada perempuan.. Beberapa pasien sukses kembali ke siklus menstruasi normal dengan menjalani pola makan sehat dan olahraga yang teratur, sedangkan yang lain harus meminum obat untuk membantu kondisi ini. (AA)