Sering Terjadi Pada Pasangan, Ini Penyebab Perempuan Kebobolan Hamil

By Puri, Minggu, 19 November 2017 | 02:00 WIB
Inilah Penyebab Kebobolan Hamil (Puri)

Nakita.id – Banyak Ibu yang bertanya-tanya, kenapa tetap hamil padahal sudah menggunakan alat kontrasepsi, seperti KB dan lainnya. Ternyata, memang tidak ada alat kontrasepsi yang menjamin 100% keberhasilan pencegahan kehamilan. Data dari BKKBN menyebutkan, pada penggunaan suntik KB, tingkat kegagalannya 6/100.

Artinya, ada 6 kehamilan dari 100 pengguna KB suntik. Sedangkan untuk IUD, tingkat kegagalannya 0,8 per 100. Bahkan, kontrasepsi mantap seperti tubektomi dan vasektomi, juga bisa gagal. Waduh! Nah, sebagai langkah antisipasi, inilah yang perlu Ibu dan Ayah ketahui penyebab kebobolan: 1. Kondom. Kegagalan kerap terjadi karena kecenderungan kaum adam yang merasa kurang nyaman memakainya.

Sering laki-laki memasang kondom hanya saat menjelang ejakulasi. Jika sebelumnya sudah ada sperma yang keluar, kehamilan bisa terjadi. Bisa juga karena kondomnya bocor.

(Baca juga : Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat)

2. Spiral. Kegagalan sering kali disebabkan ketidaktepatan pemasangan spiral oleh tenaga medis atau penggunanya yang melalaikan kontrol rutin ke dokter kandungan.

Semestinya spiral terpasang di dalam rahim. Jika pemasangannya tidak pas, misalnya, di depan atau belakang rahim, kehamilan tetap bisa terjadi.

Kondisi spiral dapat dipantau dengan kontrol rutin, sehingga jika ada pergeseran posisi, dapat segera diperbaiki. Disamping itu, banyak perempuan yang mengabaikan masa kedaluwarsa spiral yang dipakainya.

Karena takut sakit atau enggan, pasien sering enggak kontrol, malah ada yang setelah 16 tahun baru kontrol.

Padahal, masa kedaluwarsa spiral sekarang itu rata-rata 4—5 tahun. Kalau sudah kedaluwarsa, efektivitas spiral akan berkurang dan bisa menyebabkan kehamilan. 3. Susuk/Implant. Faktor ketidaktepatan pemasangan alat kontrasepsi menjadi penyebab kegagalan pencegahan kehamilan pada susuk (implant).

Bila tenaga medis yang memasangnya kurang terampil, peluang kesalahan makin besar terjadi.

Ditambah lagi, pasien kerap lalai melakukan kontrol rutin dan melupakan masa kedaluwarsa susuk yang berlaku 3—8 tahun.

(Baca juga : Masih Ingat dengan 5 Metode Kontrasepsi Ini) 4. Pil dan Suntik KB. Kelalaian pengguna menjadi penyebab utama kegagalan pencegahan kehamilan. Pil KB berisi hormon estrogen dan progesteron.