Ibu Hamil Kurang Tidur di Malam Hari, Ini Dampaknya untuk Janin!

By Santi Hartono, Senin, 6 November 2017 | 23:30 WIB
Apakah Kurang Tidur Membahayakan Janin? (Santi Hartono)

Nakita.id – Jika ada yang mengatakan kurang tidur bisa membahayakan janin, Ibu sekarang boleh tenang.

Menurut para pakar, janin tetap bisa tidur meski Ibu tengah terjaga. Mengapa demikian?

Sayangnya sampai saat ini belum ada satu orang pun yang bisa menjelaskan dengan pasti mengapa pola tidur si jabang bayi tidak terpengaruh pola tidur Ibu.

Yang telah diketahui, si kecil dalam rahim tidak akan terganggu oleh suara-suara yang bisa membuat Ibu terbangun, karena terdapat lapisan kulit dan otot, cairan ketuban, serta bunyi detak jantung Ibu yang melindungi bayi dari bunyi-bunyian di luar gerak rutin Ibu.

Baca juga: Penting! Ini Bahayanya Jika Ibu Hamil Sulit Tidur

Meski begitu, tentu saja si kecil tidak sepenuhnya terisolasi dari apa-apa yang berada di sekitarnya. Suara yang sangat keras atau gerakan yang tiba-tiba dapat membuatnya terbangun, dan bisa jadi Ibu merasakan reaksi si kecil lewat tendangan atau pukulannya.

Ada kalanya kurang tidur bisa membahayakan janin karena kurangnya tidur Ibu memengaruhi kemampuan koordinasi, sehingga dari situ bisa saja terjadi cedera seperti tersandung dan terjatuh.

Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa ibu hamil yang tidur kurang dari enam jam di bulan terakhir kehamilannya cenderung harus melahirkan lewat cara operasi karena mengalami persalinan yang lebih lama ketimbang ibu hamil yang tidur selama tujuh jam atau lebih.

Baca juga: Begini Posisi Tidur yang Disarankan Saat Hamil 

Yang sebaiknya diingat, Ibu perlu jam tidur ekstra karena butuh energi sangat besar untuk tumbuh kembang bayi dan membawanya ke mana-mana.

Jantung bekerja empat atau lima kali lebih keras saat Ibu hamil agar bisa memompa cukup banyak darah ke seluruh tubuh Ibu dan juga si kecil.

Itu sebabnya tingkat denyut jantung Mama saat beristirahat bisa melonjak di trimester ketiga.