Tabloid-Nakita.com - Mama pasti tahu, kecukupan tidur sangatlah penting, terlebih di saat hamil karena ada janin yang sedang tumbuh dan berkembang di rahim Mama. Tidur yang cukup akan membuat Mama lebih bugar dan sehat sehingga dapat beraktivitas dengan baik. Janin yang dikandungnya pun akan tumbuh sehat.
Oleh karena itu, Mama hamil mesti mengupayakan agar kecukupan tidurnya terpenuhi, yakni sekitar 7—8 jam per hari. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dari tidur malam atau dikombinasikan dengan tidur siang. Jika tidur malam hanya bisa dilakukan 5—6 jam, maka tidur siang perlu dilakukan 1—2 jam sehingga kebutuhan tidur tercukupi. Lebih baik lagi bila Mama hamil dapat tidur hingga 9 jam per hari.
Masalahnya, kehamilan tak jarang membuat Mama mengalami kesulitan tidur. Umumnya ibu hamil merasa, saat hamil menjadi lebih sulit tidur dibandingkan saat tidak hamil. Padahal, mereka pun mengeluh bahwa saat hamil menjadi lebih lelah yang seharusnya dapat membuat mereka bisa tidur lebih lelap.
Apa akibatnya jika ibu hamil kurang tidur?
Penelitian yang dilakukan University of Pittsburgh School of Medicine menunjukkan, kualitas dan kuantitas tidur yang buruk akan mengganggu proses kekebalan tubuh, sehingga kemampuan tubuh menangkal penyakit pun terhambat. Hal ini akan memperbesar risiko berat bayi lahir rendah dan beberapa komplikasi kesehatan lain.
Tidur malam yang cukup, selain membantu tubuh membentuk sistem kekebalan (imun) yang sangat penting bagi Mama hamil, juga dapat menjaga tekanan darah tetap berada di tingkat normal. Ibu hamil yang tidur malamnya kurang dari 6 jam pada trimester pertama, tekanan darahnya bisa tinggi sekali mencapai 130/85 mm/Hg. Ini lebih tinggi dibandingkan ibu hamil yang tidur lebih dari
7 jam, sehingga Mama berisiko 9 kali lebih besar mengalami preeklamsia. Demikian hasil penelitian yang dilakukan Center for Perinatal Studies di Swedish Medical Center, Seattle, Amerika Serikat.
Preeklamsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah (hipertensi) dan adanya kadar protein dalam urine. Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan hingga kematian janin. Boleh jadi karena itu, ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam per malam berisiko 4,5 kali lebih besar untuk melahirkan secara caesar, seperti yang diteliti oleh University of California di San Francisco.
Cukup serius bukan, risiko jika ibu hamil kurang tidur? Nah, mulai sekarang, pastikan tidur Mama selalu cukup ya.
(Irfan Hasuki/Utami Sri Rahayu)
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
KOMENTAR