Perkembangan Bayi Baru Lahir (Minggu Pertama)

By Ipoel , Sabtu, 26 Maret 2016 | 01:30 WIB
Perkembangan Bayi Baru Lahir (Minggu Pertama) (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com- Selamat! Anda sudah menjadi seorang ibu. Sebagai ibu baru, pasti Anda ingin tahu hal-hal seputar tumbuh kembang si kecil agar bisa memberikan segala yang terbaik untuk mereka. Perkembangan apa saja sih yang terjadi pada bayi baru lahir? Berikut perkembangan bayi baru lahir (minggu pertama):

Perkembangan tubuh dan refleks.

Karena bayi terbiasa meringkuk di dalam rahim, maka anak Anda yang baru lahir akan melakukan posisi yang sama (dibaca: meringkuk) untuk sementara, dengan kedua tangan dan kaki tidak dibuka sepenuhnya. Malah kadang kaki bayi berbentuk huruf ‘O’ (bowlegged).

Jangan khawatir! Tubuh bayi Anda akan meregang dengan sendirinya, sedikit demi sedikit, dan ketika mereka menginjak usia 6 bulan mereka akan meregang dengan sempurna. Untuk sekarang, agar si kecil bisa beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim, Anda bisa membedung mereka selimut tipis. Ini akan memberikan efek aman dan nyaman sama seperti saat mereka berada di dalam rahim Anda.

Bayi dilahirkan dengan beberapa refleks. Misal, reflek Moro yaitu refleks pada kejutan yang akan menyebabkan si kecil secara otomatis meringkuk, meregangkan tangan dan kaki, atau kadang menanggis ketika ada suara keras atau gerakan yang tiba-tiba. Bayi yang baru lahir bahkan bisa mengalami reaksi ini saat mereka sedang tertidur, tapi simtom ini akan pergi dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

Reflek lain yang dialami bayi yang baru lahir termasuk, Babinski refleks (refleks jari-jari kaki dimana jempol akan ke arah belakang dan jari kaki yang lain akan meregang), reflek melangkah (si kecil nampak ingin melangkah atau menari ketika kaki mereka menyentuh permukaan yang padat), dan refleks lidah (bayi akan mendorong lidah mereka keluar ketika sesuatu ditaruh di depan mulut).

Aturan makan dan tidur.

Makanan adalah hal paling penting bagi kehidupan bayi yang baru lahir, dan tidur menjadi prioritas nomor dua. Kebanyakan bayi yang baru lahir akan makan setiap dua atau tiga jam sekali. Jadwal tidur akan berselang-selangan dengan jadwal makan mereka dan biasanya setiap bayi memiliki perbedaan jadwal sedikit. Bayi Anda biasanya akan tidur dengan total waktu 16-17 jam dalam sehari, dibagi dalam 8 jam tidur malam dan sisanya sesi tidur yang dibagi di sepanjang hari. Untuk meminimalisir risiko terjadinya SIDS atau sudden infant death syndrome, pastikan bayi Anda tidak telentang.

Sampai pada akhir bulan pertama ini, bayi Anda akan mengalami perkembangan pada pola makan dan tidur mereka. Cek kebutuhan tidur ideal anak di sini (link artikel ‘Berapa Lama Bayi Harus Tidur’).  Pada usia ini, bayi Anda harus diberi makan setiap kali mereka menunjukkan sinyal lapar, disarankan sebelum mereka menangis.

Mengecap dan mencium.

Bayi sudah memiliki indera perasa. Faktanya, bayi yang baru lahir memiliki pengecap rasa yang lebih baik ketimbang orang dewasa. Kepekaan terhadap rasa manis dan asin sudah ada sejak mereka lahir, tapi reaksi akan makanan asin baru akan muncul ketika anak berusia lima tahun.

Bayi menggunakan indera penciuman sejak mereka dilahirkan dan mampu mendeteksi bebauan. Lihatlah saat si bayi memalingkan kepala mereka ketika si kecil mencium sesuatu yang tidak enak, seperti popok yang kotor.