Mengenal Makna Tangisan Bayi

By Ipoel , Rabu, 22 April 2015 | 08:00 WIB
Mengenal Makna Tangisan Bayi (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Kenapa bayi menangis, yuk kita mengenal makna tangisan bayi :

Menangis karena mendapatkan stimulasi secara berlebih.

Jika kamar bayi terlalu berisik, semua orang mencoba menarik perhatian si kecil, alat musik berbunyi, dan tiba-tiba bayi menutup mata mereka dan menangis (atau memalingkan kepala). Ini berarti bayi merasa kewalahan dengan semua yang sedang terjadi di sekitar mereka, dan ingin mencari ketenangan.

Apabila ini yang terjadi, segera gendong si kecil keluar dari suasana tersebut dan habiskan beberapa waktu yang tenang bersama mereka.

Menangis karena penyakit.

Tangisan yang nada lemah dan merintih bisa mengindikasikan bayi sedang sakit. Jika si kecil nampak kurang fit, coba cari tahu apakah ada tanda-tanda penyakit tertentu dan segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.

Menangis karena merasa frustrasi.

Bayi baru saja belajar begaimana cara mengendalikan tangan, lengan, dan kaki mereka. Si kecil mungkin sedang mencoba untuk memasukkan jari ke dalam mulut atau menggapai mainan yang membuat mereka tertarik, tapi tubuh mereka belum bisa diajak kerjasama dengan baik.

Karena itu bayi akan menangis karena perasaan frustrasi. Mereka merasa kesal  sebab tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Dan yang bayi butuhkan untuk situasi ini adalah sedikit bantuan dari Anda.

Menangis karena merasa kesepian.

Biasanya bayi akan tertidur saat menyusu, dan Anda akan meletakkannya kembali ke boks bayi atau kasur. Ketika mereka bangun dan tidak menemukan Anda, maka biasanya bayi akan menangis.

Ini ingin mengartikan mereka rindu kehangatan Anda dan tidak suka sendirian. Menggendong dan memeluk mereka untuk kembali tidur bisa menjadi trik jitu atasi tangisan bayi tipe ini.

Menangis karena panik atau takut.

Rasa gemas sering membuat si kecil menjadi rebutan banyak orang untuk menggendongnya secara bergiliran. Tapi situasi ini akan membuat bayi merasa panik dan takut. Karena merasa tidak familiar dengan orang baru, membuat bayi bereaksi dengan tangisan.

Untuk meminimalisir insiden ini, lebih baik minta anggota keluarga atau teman Anda untuk meluangkan waktu berkenalan dengan si kecil dulu saat Anda gendong. Trik ini akan menjadi ‘pemanasan’ sehingga ketika digendong kelak, bayi tidak terlalu kaget.

Menangis karena merasa bosan.

Ini bisa terjadi jika Anda mendudukan mereka stroller terlalu lama, sementara Anda sibuk ngobrol atau makan bersama sahabat Anda. Si kecil tidak merasa lelah, lapar, atau tidak nyaman, mereka hanya merasa bosan dan butuh pemandangan lain. Dan mereka menunjukkannya dengan tangisan.

Coba putar stroller ke arah lain sehingga si kecil bisa melihat hal lain, atau berikan mainan kesukaan untuk menghilangkan kejenuhan.

Menangis karena sindrom bayi kolik.

Apabila bayi Anda menangis tanpa sebab yang jelas dalam jangka panjang setiap harinya, mungkin si kecil terkena sindrom bayi kolik. Sindrom ini biasanya membuat bayi menangis beberapa jam setiap harinya, dan umumnya dilakukan di malam hari.

Belum ada yang tahu pasti apa yang menjadi penyebab sindrom ini.  Namun ada satu teori yang mengatakan bahwa sindrom bayi kolik merupakan cara bayi melepaskan diri setelah menjalani sederetan pengalaman baru dan stimulan sepanjang hari. Seperti layaknya orang dewasa, bayi juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mentoleransi pengalaman baru. (AA)