Tip & Trik Mengatasi Ketakutan Batita

By Heni, Sabtu, 5 Juli 2014 | 12:00 WIB
Tip & Trik Mengatasi Ketakutan Batita (Heni)

Ketakutan merupakan kondisi alami yang akan membantu kita beradaptasi dengan masalah baru dan melindungi kita dari bahaya. Beberapa batita takut pada hal-hal yang spesifik seperti serangga, anjing, gelap, dan suara keras (contoh: vacuum cleaner). Sedangkan yang lain takut akan situasi baru atau bertemu orang-orang baru. Lalu, bagaimana mengatasi ketakutan batita?

Umumnya ketakutan batita akan hilang saat mereka menjadi lebih nyaman dengan diri sendiri dan lingkungan mereka. Memang kadang butuh waktu hingga bulanan bahkan tahunan bagi batita untuk bisa menghilangkan rasa takut mereka.Tidak perlu cemas jika batita terlihat seakan-akan terobsesi pada ketakutan mereka, dengan menunjukkan ketertarikan, menggambar, atau bahkan membicarakan tentang ketakutan tersebut secara terus menerus. Sebab inilah cara mereka mengatasi masalah yang sedang mereka hadapi.

Ingin membantu mengatasi ketakutan batita? Strategi di  bawah ini mungkin bisa dicoba.

Jangan remehkan ketakutan mereka.

Meski nampak konyol dan tidak rasional, tapi ketakutan batita sangat nyata dan serius bagi mereka. Cobalah untuk tidak menertawakan atau meremehkan saat mereka sedang ketakutan. Pastikan mereka tahu bahwa Anda mengerti bagaimana rasanya takut terhadap sesuatu. Dengan menenangkan si kecil, mereka akan belajar bahwa tidak apa-apa untuk merasa takut dan ini cara terbaik untuk mengatasi ketakutan mereka itu sendiri.

Mencoba meyakinkan anak bahwa tidak ada alasan untuk merasa takut hanya akan memberikan efek bumerang. Bukannya menenangkan, malah Anda membuat situasi menjadi lebih buruk karena si kecil akan merasa sedih. Saat anak Anda takut anjing, ketimbang berbicara, “Jangan khawatir! Tidak ada alasan untuk takut dengan anjing.”, lebih baik Anda beri rasa aman dan tenang dengan berkata,”Ibu tahu anjing membuat kamu takut. Yuk, jalan lewati anjing itu sama-sama. Kalau kamu tidak mau, Ibu akan menggendong kamu sambil berjalan.”

Gunakan barang kesayangan.

Barang kesayangan batita bisa digunakan sebagai alat penenang yang cukup jitu. Selimut atau boneka kesayangan bisa membantu beberapa anak dalam mengatasi rasa takut. Benda-benda ini mampu menawarkan keakraban dan ketenangan pada anak, terutama pada waktu Anda harus meninggalkannya.

Barang kesayangan juga bisa membuat batita lebih mudah melewati situasi-situasi menyeramkan, seperti bertemu orang baru, mengikuti sesi bermain bersama, atau kunjungan ke dokter. Jadi, biarkan batita membawa benda kesayangannya ketika mereka membutuhkan. Biasanya anak akan menghentikan kebiasaan ini saat menginjak usia 4 tahun. Sebab di usia ini mereka akan belajar cara lain yang bisa menenangkan mereka saat sedang takut.

Berikan penjelasan sederhana.

Batita yang takut kadang bisa menghadapi rasa takutnya jika Anda menyediakan penjelasan yang sederhana dan rasional mengenai apa yang menjadi kekhawatiran mereka. Anda bisa menghilangkan rasa takut akan suara sirine ambulan dengan menjelaskan bahwa suara yang kencang itu berguna untuk memberi tahu mobil lain agar minggir.

Untuk beberapa batita, memberikan contoh juga bisa memberi ketenangan. Seperti ketika mereka takut dipotong rambut, mintalah penata rambut untuk memotong beberapa helai dari rambut Anda untuk menunjukkan bahwa proses potong rambut tidaklah menyakitkan.

Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa membantu batita belajar tentang hal-hal yang menakutkan dari sisi baiknya. Misalnya jika batita takut binatang,  Anda bisa mengajaknya ke kebun bintang, di mana batita bisa membelai dan memberi makan binatang-binatang secara langsung.

Menjalani gladiresik.

Jika batita takut pada dokter, melakukan sandiwara dokter-dokteran di rumah atau membelikan mainan dokter-dokteran bisa sangat membantu. Beberapa batita akan merasa lebih percaya diri ketika membawa ‘perlengkapan’  kedokteran mereka saat berkunjung ke dokter.

Memberi gambaran apa yang akan terjadi tanpa melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangi bisa menjadi langkah preventif untuk membuat batita jauh merasa tenang. Misalnya, memberitahu batita kalau suntikan akan terasa sedikit sakit, tapi itu akan segera hilang, dan sebagai hadiah untuk keberaniannya Anda dan suami akan melakukan aktivitas seru setelahnya. Janji memberikan hadiah bisa membantu batita memalingkan pikiran mereka dari situasi yang menyeramkan.

Jangan bagikan ketakutan Anda pada batita.

Apabila batita melihat Anda menjerit dan lari terbirit-birit saat melihat kecoa di kamar tidur, biasanya mereka akan mengalami ketakutan yang sama juga. Jadi, berusahalah untuk mengendalikan rasa takut Anda sendiri.

Atau, jika Anda takut ke dokter gigi, memberikan pengakuan yang jujur pada batita itu baik. Tapi, Anda juga harus jelaskan bahwa tujuan ke dokter gigi karena ingin memiliki gigi yang sehat. Tindakan ini akan bantu batita untuk tahu bahwa mereka tidak sendiri dalam mengatasi ketakutan.

Cari nasihat.

Berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan orang tua lain dalam mengatasi ketakutan batita juga bisa memberi insight bagi Anda. Tapi, jika batita Anda menunjukkan rasa takut yang berlebihan, bahkan sampai tidak bisa tenang, keputusan yang baik adalah bertemu dengan ahlinya (dokter atau psikolog anak).  (AA)