Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa membantu batita belajar tentang hal-hal yang menakutkan dari sisi baiknya. Misalnya jika batita takut binatang, Anda bisa mengajaknya ke kebun bintang, di mana batita bisa membelai dan memberi makan binatang-binatang secara langsung.
Menjalani gladiresik.
Jika batita takut pada dokter, melakukan sandiwara dokter-dokteran di rumah atau membelikan mainan dokter-dokteran bisa sangat membantu. Beberapa batita akan merasa lebih percaya diri ketika membawa ‘perlengkapan’ kedokteran mereka saat berkunjung ke dokter.
Memberi gambaran apa yang akan terjadi tanpa melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangi bisa menjadi langkah preventif untuk membuat batita jauh merasa tenang. Misalnya, memberitahu batita kalau suntikan akan terasa sedikit sakit, tapi itu akan segera hilang, dan sebagai hadiah untuk keberaniannya Anda dan suami akan melakukan aktivitas seru setelahnya. Janji memberikan hadiah bisa membantu batita memalingkan pikiran mereka dari situasi yang menyeramkan.
Jangan bagikan ketakutan Anda pada batita.
Apabila batita melihat Anda menjerit dan lari terbirit-birit saat melihat kecoa di kamar tidur, biasanya mereka akan mengalami ketakutan yang sama juga. Jadi, berusahalah untuk mengendalikan rasa takut Anda sendiri.
Atau, jika Anda takut ke dokter gigi, memberikan pengakuan yang jujur pada batita itu baik. Tapi, Anda juga harus jelaskan bahwa tujuan ke dokter gigi karena ingin memiliki gigi yang sehat. Tindakan ini akan bantu batita untuk tahu bahwa mereka tidak sendiri dalam mengatasi ketakutan.
Cari nasihat.
Berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan orang tua lain dalam mengatasi ketakutan batita juga bisa memberi insight bagi Anda. Tapi, jika batita Anda menunjukkan rasa takut yang berlebihan, bahkan sampai tidak bisa tenang, keputusan yang baik adalah bertemu dengan ahlinya (dokter atau psikolog anak). (AA)
KOMENTAR