Kiat Beri Pujian Untuk Anak

By Ipoel , Kamis, 30 Januari 2014 | 03:00 WIB
Kiat Beri Pujian Untuk Anak (Ipoel )

TabloidNakita.com – Memberikan pujian untuk anak adalah hal baik. Malah pujian bisa menjadi alat untuk memupuk perilaku baik anak, memompa kepercayaan diri, membuat anak batita (1-3 tahun) merasa dicintai, dihargai, dan termotivasi.

Namun jika pujian yang diberikan berlebihan dan tidak tepat, pujian orangtua akan bias serta kehilangan makna di mata anak. Bagaimana supaya hal tersebut tidak terjadi, berikut trik dan tips memberi pujian untuk anak:

1. PUJIAN JANGAN BERLEBIHAN.

Contoh, jika si batita sukses mengenakan sepatu sendiri, toilet training-nya lulus, ia layak mendapat pujian. Akan tetapi jika kita memberikannya pujian terus menerus setiap hari perihal hal-hal rutin sehari-hari, percayalah si batita akan mengabaikan pujian yang benar-benar layak didapatkan.

2. BERIKAN KALIMAT SPESIFIK PADA PUJIAN.

Puji anak dengan mengatakan, “Wow, gambarmu bagus sekali,” boleh saja, tapi akan lebih bermakna jika kita mengatakan pujian pada batita “Kamu menggambar matahari dengan bagus sekali, kamu pun menambahkan awan!” Kalimat ini meyakinkan anak bahwa kita benar-benar memperhatikan jerih payah anak.

3. SAAT MEMUJI, LIHAT PROSES, BUKAN HASIL.

Ketika anak mempelajari sebuah hal baru, jangan beri komentar seputar hasil. Berikan ia pujian atas antusiasme dan kemajuan yang anak buat, “Kamu tekun sekali berlatih sepakbola, dan Papa melihat menggiring bolanya oke”.

4. LIHAT PERILAKU.

Anak yang masih kecil sulit membedakan antara jati diri dan perilaku. Jadi, daripada memberi pujian seputar karakter, “Kamu sudah menjadi anak manis setiap kali kita jalan-jalan.” Sebaiknya beri pujian dengan, “Hebat anak Papa sudah bisa duduk tenang di mobil.”

5. TEKANAN SISI POSITIP SAAT MEMUJI

Memang mudah memperlihatkan kesalahan anak, tapi ini bisa mengabaikan pencapaian yang tengah diusahakannya. Sebaliknya jika orangtua memberikan pujian atas keberhasilan dan perilaku baik si batita anak, hal itu sangat berarti dan mendorong anak mengulangi perbuatan baik.

6. PUJIAN BUKAN BUALAN.

Memberi pujian setinggi langit di depan tak ada gunanya, justru memberi beban berat kepada si batita. Pujian berlebihan bisa membuatnya malu dan mementahkan semua manfaat yang terkandung dalam pujian.

7. CERITAKAN KEBERHASILAN ANAK DI DEPAN PASANGAN.

    Kita perlu menahan diri untuk memberikan pujian berlebihan di depan orangtua lain, tapi tak berlaku pada pasangan di rumah. Pasangan Anda perlu menyadari keberhasilan anaknya. Usahakan jangan memuji di depan saudaranya kandungnya karena bisa membuatnya merasa direndahkan.

8. GUNAKAN PUJIAN DENGAN BAHASA TUBUHSinyal non verbal merupakan cara sempurna menyatakan pujian pada anak. “Jika Anda mengatakan, “Kamu lancar sekali membaca,” maka anak akan berhenti membaca untuk menatap Anda’” kata Dr. Edward Christopherson, Phd, psikolog kliis anak di Kansas City, Missouri. “Namun jika Anda menggosok punggung si kecil dengan lembut, ia mendapat pesan yang jelas bahwa Anda bangga terhadap anak dan ia tetap akan membaca.”

9. HINDARI SARKASME DALAM PUJIAN.

Jangan “racuni” pujian dengan komentar pedas, “Siapa sangka kamu bisa menghabiskan makanan tanpa mengotori baju?” atau “Akhirnya, Kamu bisa naik sepeda tanpa roda tambahan ya.”

 Zali