Moms Lakukan 5 Cara Ini Agar Anak Tidak Menjadi Korban Bully!

By Nia Lara Sari, Jumat, 11 Mei 2018 | 10:14 WIB
Pelaku bully biasanya mengincar korban dengan ciri tertentu, yakni anak yang tidak memiliki teman, terisolasi, atau sering menyendiri, seringkali minder, dan tak banyak perlawanan. (istock)

Nakita.id - Kasus bullying memang sangat mengkhawatirkan.

Setiap tahunnya ada saja kasus bully yang muncul ke permukaan.

Kabar baiknya, karena bullying menjadi berita utama nasional, sekolah dan komunitas (dan bahkan selebriti) pun mengambil sikap terhadap tindakan penindasan ini.

BACA JUGA: Saat Kecil Dibully Karena Hitam, Lihat Penampilannya Setelah Dewasa!

Pelaku bully biasanya mengincar korban dengan ciri tertentu, yakni anak yang tidak memiliki teman, terisolasi, atau sering menyendiri, seringkali minder, dan tak banyak perlawanan.

Lalu, si anak pelaku bully biasanya mereka yang memiliki masalah psikologis.

Misalnya, anak yang memilki masalah di keluarga yang membuat anak stres, dan  mengalihkannya dengan melakukan kekerasan di sekolah pada teman-temannya.

BACA JUGA: Tragedi Mako Brimob Depok, Polwan Sulastri Disandera dan Dihajar Napi

Kondisi ini bisa saja berbahaya untuk anak, maka berikut adalah 5 strategi cerdas untuk menjaga anak-anak agar tidak menjadi sasaran.

Bicara pada anak

Bicarakan tentang bullying dengan anak-anak, dan minta anggota keluarga lain berbagi pengalaman mereka. 

Jika salah anak membuka diri dan bercerita, pujilah dia karena dia cukup berani untuk mendiskusikannya.

Cari tahu penyebabnya

Jika penyebab bullying pada adalah mainan atau gadget yang digunakan oleh anak disekolah, maka Moms harus mendorong anak untuk sementara waktu pergi ke sekolah tanpa barang tersebut.

BACA JUGA: Daging Tumbuh Alias Skin Tag, Cara Mengatasinya Dengan Kulit Pisang

Imbau anak untuk memiliki teman

Jika anak memiliki teman, maka kemungkinannya untuk menjadi korban bully lebih kecil daripada seorang anak yang sendirian.

Ingatkan anak untuk meminta bantuan teman ketika diganggu teman lainnya.

Ajarkan anak tetap tenang

Ajarkan anak tetap tenang dalam berbagai situasi.

Jika seorang datang menggangu anak, pertahanan terbaik seorang anak adalah dengan tetap tenang.

Jika anak merasa ketakutan maka hal tersebut akan memberikan nilai kepuasan bagi pelaku.

BACA JUGA: Catat, Ini Daftar Plus dan Minus Jika Hamil di Usia 30-an

Minta bantuan orang lain

Jangan pernah mengambil tindakan gegabah saat anak menjadi korbang bullying.

Mintalah bantuan staf di sekolah anak, seperti konselor, untuk menjadi mediator.