Nakita.id - Seringkali si kecil berupaya melakukan eksperimen sebagai hasil dari pengamatan, pendengaran, ingatan, plus perkembangan kognitifnya. Salah satunya adalah dengan mengacak-acak benda yang sebenarnya punya banyak manfaat bagi anak.
Anak dapat menggali pengalaman seluasnya melalui berbagai uji coba. Ya, begitulah cara ia belajar memahami hal baru, sehingga pengetahuannya bertambah.
Karena itulah, rasa ingin tahu dan tindakan coba-cobanya sangat tinggi.
Apalagi hal itu ditunjang oleh aspek-aspek perkembangan fisik, bahasa, dan sosialnya.
Anak batita sudah lancar memanjat, berjalan, kemudian berlari, dan melompat. Jari-jemarinya sudah terampil memegang benda.
Baca Juga: Pola Asuh yang Mempengaruhi Perkembangan Anak: Otoritatif, Otoriter dan Permisif
Interaksi sosialnya juga mulai terbentuk. Jadi, aksi mengacak-acak, menggeratak, membongkar-bongkar dan aksi “merusak” lainnya boleh dibilang merupakan bagian dari proses pematangan aspek perkembangan tadi.
Orangtua tak perlu kelewat cemas atau malah menilai si kecil nakal, hiperaktif, dan sebagainya.
Sebaliknya, sikapi secara positif. Jika memang Moms tak mau isi tas kocar-kacir karena ulahnya, jauhkan tas dari jangkauannya dan berikan tas lain dengan isi yang aman diacak-acak.
Apa sajakah manfaat positif dari perilaku ini, berikut 5 manfaat mengacak-acak: