Psikolog: Komunitas Parenting Hadir Karena Orangtua Millenial Penuh Kecemasan

By Fadhila Auliya Widiaputri, Jumat, 11 Mei 2018 | 17:58 WIB
Komunitas parenting hadir karena kecemasan orangtua millenials (Todor Tsvetkov)

 

Nakita.id - Cara pengasuhan anak pada orangtua zaman sekarang tentu memiliki perbedaan cara pengasuhan orangtua zaman dahulu.

Entah itu dalam hal pemilihan makanan saat hamil, metode melahirkan, keputusan pemberian susu pada anak, bahkan pencarian informasi. 

BACA JUGA:  Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Bronkitis dan Bronchiolitis

Nah, ada yang menarik nih Moms dari masalah pencarian informasi. 

Alih-alih bertanya pada orangtua atau kerabat terdekat yang lebih tua, orangtua millenial saat ini  justru merasa lebih percaya dengan teman sebaya atau internet mengenai ilmu parenting.

Bahkan Ajeng Raviando, Psikolog Anak dan Keluarga mengatakan bahwa orangtua millenial kadang lebih percaya dengan kelompoknya dibandingkan dengan pakar.

"Karena bisa jadi mereka tidak sepemikiran," ujarnya saat ditemui dalam acara kampanye #HomeworkRescue yang diadakan HP Deskjet Ink Advantage di Tanamera Coffee, Jakarta Selatan, Jumat (11/5).

Ajeng Raviando, Psikolog Anak dan Keluarga

Kepercayaan dan kesamaan pemikiran ini lah yang kemudian dilihat Ajeng sebagai salah satu alasan banyaknya orangtua millenial saat ini berkumpul dan membentuk sebuah komunitas parenting.

BACA JUGA: Cara Mudah Kupas Buah Nangka Tanpa Lengket di Tangan, Hanya 2 Menit!

Selain itu, Ajeng juga melihat bahwa banyaknya komunitas parenting saat ini didasari karena rasa kebingungan akan banyaknya informasi seputar parenting yang beredar di berbagai macam platfrom.

"Kenapa banyak yang bikin komunitas parenting karena tentu saja banjirnya informasi.

Mereka bingung sebenarnya hal mana yang harus dipenuhi karena kok katanya si X begini katanya si B begini, akhirnya muncul kebingungan yang kemudian mereka butuh solusi atau jawaban untuk hal tersebut," jelasnya.

BACA JUGA: Bingung Membedakan Kelelahan Akibat Anemia atau Bukan? Begini Caranya

Meski begitu, Ajeng mengingatkan para orangtua agar lebih teliti dalam memilih kelompok parenting.

Baik itu dalam hal tujuan, aktivitas, maupun anggota di dalamnya.

"Gabung di dalam komunitas memang bisa membantu dia mengajarkan anaknya, tetapi seberapa penting sih komunitas itu?

Apakah memang ada ahli dibidang parenting dalam komunitas itu? Karena kalau semua saling galau malah nantinya bisa menyesatkan," ujarnya.

BACA JUGA: Mudah Banget! Ini 5 Cara Mengatasi Diabetes Gestasional Tanpa Obat

Hal ini penting untuk dilakukan, karena menurut Ajeng sifat orangtua millenial yang penuh kecemasan sehingga penting untuk mendapatkan informasi dari sumber yang jelas dan benar.

"Balik lagi karena orangtua millenial itu generasi yang penuh kecemasan. Takutnya ini salah, takutnya itu salah, akhirnya ya cara mencari tahunya ya begitu.

Kalau tidak dapat informasi yang jelas dan benar kan jadi sayang," tegas wanita yang telah 15 tahun menjadi psikolog ini. (*)