Waspada, Tak Hanya di Dunia Nyata Teroris Ada di Dunia Maya Juga

By Fita Nofiana, Minggu, 13 Mei 2018 | 16:04 WIB
Tak Hanya Diluar, Teroris Juga Ada di Dunia Maya, Bagaimana Menyikapi? (collage nakita.id)

BACA JUGA: Sudah Tiba di Surabaya, Risma Langsung Jenguk Korban Bom Gereja

Menurut peneliti Erix Mannik dalam Essay nya yang berjudul "Terorrorism: Its Past, Present and Future Prospects", terorisme sendiri bisa saja memiliki ratusan metode pada pelaksanannya.

Intinya dalam penelitian tersebut, terorisme sendiri merupakan Penggunaan kekerasan dengan tujuan menciptakan ketakutan di khalayak.

Lebih luas lagi terorisme juga memerintahkan untuk mencegah berbagai pihak melakukan sesuatu, memaksa mereka ke dalam perilaku tertentu, dan lain sebagainya.

Jadi tindakan terorisme bisa dianggap berhasil ketika membuat masyarakat dibuat takut, cemas, dan panik. 

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Bom Surabaya Memakan Puluhan Korban, yang Diduga Anak Ternyata Seorang Perempuan

Maka tak heran, kini mulai beredar banyak anggapan jika simpatisan terorisme tak hanya mereka yang menaruh bom atau mengacungkan parang di lapangan. 

Di era serba digital ini simpatisan terorisme yang menggunakan media sosial tentu tak bisa diabakan.

BACA JUGA: Karena Foto Ini Widi Mulia Sukses Tipu Warganet Dengan Wajahnya, Ada Apa ya?

Sebab, bagaimanpun mereka ingin tujuannya, mereka butuh medium agar aksinya didengarkan dan lebih jauh lagi bisa mendapatkan simpati.

Lalu bagaimana solusi menghadpi terorisme yang mulai merambat di dunia maya?

Misal, Moms bisa me-report akun-akun yang menebarkan rasa takut dan hoax, termasuk yang mengunggah foto korban teror di media sosial. 

BACA JUGA: Breaking News: Terjadi Ledakan Bom Bunuh Diri di Tiga Lokasi di Surabaya

Kita memang harus berhati-hati terhadapt terorisme, namun jika ketakutan dan perpecahan adalah tujuan mereka, ada baiknya kita tetap bersikap positif dan damai dalam perbedaan.