Bagaimana Cara Menjelaskannya Bila Anak Bertanya Tentang Terorisme?

By Anisyah Kusumawati, Senin, 14 Mei 2018 | 20:48 WIB
Ini cara menjawab pertanyaan dari anak prihal terorisme (KatarzynaBialasiewicz)

 

Nakita.id - Pemberitaan kasus bom bunuh diri di Surabaya semakin merebak dengan adanya beberapa kali kejadian bom di berbagai tempat yang berbeda sejak Minggu pagi (13/5/2018).

Melibatkan anak, kasus bom bunuh diri ini semakin ramai dibicarakan.

BACA JUGA : 7 Tanda Radang Sendi Anak yang Jarang Disadari, Dampaknya Parah

Tak hanya perihal korban, kasus ini pun bisa juga berdampak pada anak yang menonton secara sengaja maupun tak sengaja.

"Baik anak yang menjadi korban maupun yang hanya membaca/mendengar beritanya, sebetulnya sama-sama bisa mengalami trauma," ujar Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi saat diwawancara secara eksklusif oleh nakita.id via WhatsApp (14/5/2018).

Menurut Anna, anak yang trauma dapat menunjukkan beberapa hal dari mulai sering bertanya tentang hal terkait, terlihat cemas dan takut, kesulitan konsentrasi, mimpi buruk, dan sebagainya.

Saat anak bertanya tentang terorisme pada orangtua, menurut Anna ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pemahamannya tidak keliru.

BACA JUGA: Lulus S2 Luar Negeri, Tasya Kamila Kembali ke Tanah Air, Mengabdi Untuk Indonesia