3. Imajinasi
Ketakutan yang dihadapi oleh si batita bisa timbul dari imajinasi berdasarkan informasi yang dilihatnya melalui media televisi, film, buku cerita, ataupun dongeng.
Karenanya, lakukan seleksi terhadap informasi yang dapat diakses anak, lakukan pendampingan, dan berikan penjelasan berdasarkan tingkat pemahaman anak.
Satu hal yang perlu diyakini, anak batita belum dapat mengolah informasi yang bersifat abstrak.
Jadi, memang materi audio-visual, gambar, dongeng yang sifatnya menakut-nakuti tidak cocok untuknya.
4. Teladan
Jika ingin mempunyai anak yang pemberani dan selalu berpikir positif, maka orangtua harus menjadi teladan dan lebih dulu menghilangkan rasa takut berlebihan yang ia miliki.