3 Tanda Perkembangan Batita yang Bisa Diamati, Salah Satunya Aktivitas Motorik Sederhana

By Ipoel , Kamis, 18 Oktober 2012 | 21:00 WIB
Tanda perkembangan batita terlihat dari aktivitas motorik. (Pixabay/HaiBaron)

Nakita.id - Ada beberapa tanda perkembangan pada anak batita yang bisa diperhatikan sehari-hari.

Tanda perkembangan yang bisa diamati itu adalah perkembangan fisik, perkembangan kognitif dan bahasa, serta perkembangan sosial-emosi.

1. Perkembangan Fisik

Batita sudah bisa melakukan aktivitas motorik sederhana seperti berlari, naik tangga (masih dibantu), menendang bola, menutup pintu, memegang cangkir dan sendok, membangun menara.

Kemudian di akhir usia batita (2–3 tahun), keseimbangan dan koordinasi motorik anak semakin berkembang pesat.

Baca Juga: Cara Menstimulasi Perkembangan Anak Usia Prasekolah, dari Perkembangan Motorik hingga Perkembangan Emosionalnya

Sedangkan ciri khas fisik anak usia ini, pertama sangat aktif, senang berlari dan melompat.

Kedua, belum dapat duduk tenang terlalu lama. Jadi, sia-sia saja jika kita memintanya untuk duduk diam.

Pun, karena secara fisik sudah mulai mampu melakukan banyak hal sendiri, anak batita sering tak mau lagi dilayani  dan mempunyai kemauan yang sering kali berbeda dengan orang dewasa.

2. Perkembangan Kognitif Dan Bahasa

Batita sudah mampu mengucapkan 30-50 kata termasuk yang lafalnya belum terlalu jelas.

Ia juga sudah mampu membuat kalimat singkat yang terdiri atas 2 kata, memahami perintah sederhana, serta menjalin komunikasi timbal-balik dengan kalimat singkat 2 sampai 3 kata.

Hanya saja, anak batita belum memahami konsep-konsep abstrak seperti aman dan berbahaya.

Baca Juga: Tips Mudah Mengajarkan Anak Bisa Hidup Mandiri, Penting untuk Ditanamkan Sejak Usia Prasekolah, Moms Tak Boleh Kelewatan

3. Perkembangan Sosial-Emosi

Dicirikan dengan otonomi yang mulai berkembang, mulai menghayati konsep diri bahwa dirinya berbeda dari orang lain, rasa ingin tahu tinggi dan suka bereksperimen, serta mulai memahami aturan.

Usia batita bisa dikatakan sebagai masa “emosional”.

Ciri khas emosi anak pada usia ini adalah ekspresif, baik untuk emosi positif seperti berpelukan saat kangen atau tertawa lebar saat senang, maupun emosi negatif seperti melempar barang saat marah atau menggigit teman saat kesal.

Ciri khas lainnya, anak batita menyukai suasana yang sudah dikenal dan cenderung takut pada suasana baru.