Cara Orangtua Hindarkan Anak dari Trauma Tayangan Bom Surabaya

By Anisyah Kusumawati, Senin, 14 Mei 2018 | 18:57 WIB
Cara menghindari anak trauma karena menonton kasus bom surabaya (iStock)

Sampaikan dengan cara yang baik

"Jangan terlalu membuat anak was-was, misalnya menyuruh terlalu detail 'Jangan bermain dengan orang yang seperti ini, itu'. Sebaiknya cobalah memberitahu dengan memerhatikan rambu-rambunya," ungkap Bunda Romi.

Menekankan kewaspadaan tetap penting pada anak agar anak tetap berhati-hati.

BACA JUGA : Haru, Ini Ungkapan Alice Norin di Hari Ibu Internasional untuk Anaknya

"Kita gak ada yang tahu teroris itu akan melakukan apa, jadi sebaiknya tetap bilang 'Kalau ada yang mau ajak kemana harus bilang dulu'. Jadi dii sini kita tetap mengajarkan kehati-hatian," ujarnya kembali.

Perhatikan tayangan

"Bagi orang dewasa mungkin tayangan-tayangan terkait kasus bom ini bila berulang akan membosankan, tapi bagi anak peristiwa yang berulang bisa terekam," ujarnya kembali.

Tayangan yang berulang ini akan berbahaya bila anak sudah menjadi salah persepsi.

"Misalnya anak jadi berpikir bahwa ledakan bom itu seru, orang-orang berhamburan, itu yang bahaya," ujar Bunda Romi menambahkan.

BACA JUGA : Ajarkan Seni Pada Anak, Kecerdasan Otak, Emosi, Sosial dan Mental Didapat

Oleh karena itu, Bunda Romi lebih merekomendasikan agar anak menonton tayangan yang lain saja, yang sesuai dengan usianya.

Selain itu, bila tidak ada orang dewasa di sampingnya saat ada berita tragedi bom Surabaya sebaiknya TV dimatikan atau diganti ke chanel lain.