6 Kegiatan Sederhana Mengasah Fisik dan Kognisi Anak

By Ipoel , Selasa, 21 Agustus 2012 | 23:00 WIB
Lakukan di rumah kegiatan mengasah fisik dan kognisi anak. (Pixabay/altederego)

Nakita.id - Berikut beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan di rumah yang dapat meningkatkan kecerdasan fisik maupun kognisi anak:

1. Menciptakan aneka bunyi

Ciptakan bunyi-bunyian lewat benda-benda yang ada di rumah, seperti botol, gelas, piring kaleng, atau peralatan masak.

Sebagai langkah awal, pilih salah satu benda yang akan kita bunyikan. Botol bekas misal.

Contohkan pada si kecil bagaimana cara memukulnya.

Awalnya perlahan lalu berubah agak kuat, kembali lemah.

Ketukan lambat, ketukan cepat, berirama, dan seterusnya.

Minta anak mengikuti apa yang kita lakukan atau minta ia menciptakan sendiri ketukan dan bunyi-bunyiannya.

Bisa juga dengam menjejerkan alat-alat rumah tangga (panci, sendok, piring kaleng, gelas) di atas meja.

Minta anak memukul satu per satu benda-benda tersebut dan menyimak perbedaan suara yang keluar.

Lalu tutup matanya dan minta ia menebak benda apa yang sedang kita tabuh.

Kegiatan ini selain akan menarik perhatian anak juga tanpa sadar telah menstimulasi kepekaan indra pendengaran, konsentrasi, keterampilan motorik sang buah hati.

Bahkan tak mustahil keterampilan bermusiknya ikut terstimulasi.

2. Mengukur jarak

Untuk melatih kecerdasan spasial, ajak si batita mengukur jarak/tinggi.

Seberapa jauh jarak antara pintu depan dengan meja yang ada di ruang keluarga. Lebih tinggi mana antara kursi dengan meja. Lebih pendek mana antara dirinya dengan kursi mainannya. Lebih panjang mana mobil-mobilan dengan pistol-pistolannya, dan seterusnya.

Stimulasi harus dilakukan dengan menyenangkan.

Sambil bermain lompat kala mengukur jarak antara pintu depan dengan meja yang ada di ruang keluarga.

Sambil bergurau kala mengukur tinggi kursi dan meja. Sambil beraktivitas kala mengukur mainannya, dan lainnya.

3. Menghitung Benda

Ajaklah anak untuk menghitung benda-benda yang ada di rumah.

Supaya tidak menyulitkan si batita, hitunglah benda di ruangan tertentu, kamar tidur anak misalnya.

Di lain waktu, minta anak menghitung benda di ruangan lain, ruang tamu, ruang keluarga, atau dapur.

Bagi anak yang belum mampu menghitung, menghitunglah di depan anak sambil menyebutkan nama-nama bendanya.

Meski ia belum mengerti namun kita telah memasukkan nilai ke alam bawah sadarnya.

Setidaknya ia mulai kenal nama-nama benda sehingga perbendaharaan katanya pun bertambah.

4. Mengenal warna dan bentuk

Warna dinding, lemari, vas bunga, meja, mainan anak, bahkan warna pakaian bisa kita gunakan sebagai sarana untuk mengajarkan aneka warna kepada anak.

Pilihlah dahulu warna-warna primer seperti merah, kuning, hijau, biru, hitam, dan putih.

Setelah itu baru beranjak ke warna-warna kombinasi.

Kita juga bisa mengenalkan bentuk. Bentuk kotak pada meja, bentuk lingkaran pada jam dinding, segitiga pada vas bunga, persegi panjang pada lukisan, kubus pada kotak kardus.

Manfaatkanlah aneka bentuk itu kepada anak untuk memperkaya kognisinya.

5. Melatih kemandirian

Sesekali ajak anak ikut melakukan pekerjaan rumah.

Pilihlah yang ringan-ringan, seperti mengelap meja, membersihkan mainan, membereskan tempat tidur, menyapu lantai, membereskan mainan, dan lainnya.

Tetapi ini hanya berupa pengenalan, jika ia belum mampu melakukannya dengan baik tak perlu dipermasalahkan.

Yang penting kita sudah memasukkan nilai-nilai kemandirian pada anak.

Namun jika anak sudah beritikad melakukannya dengan baik, membereskan mainan misalnya, berikan apresiasi yang baik supaya ia tambah bersemangat untuk melakukan lebih baik lagi.

6. Cinta lingkungan

Pepohonan di halaman bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan kecintaan anak terhadap lingkungan.

Umpama, mengajak anak merawat tanaman, membersihkan daun-daun yang sudah layu, menyiram tanaman secara berkala, dan lainnya.

Tanamkan nilai ke anak jika kita harus mencintai lingkungan, menjaganya dan merawatnya karena selain untuk keindahan, tanaman pun dapat membuat udara menjadi sejuk dan bersih.