5 Cara Mengatasi Anak Rewel dan Manja Saat Dirawat di Rumah Sakit

By Ipoel , Minggu, 29 Juli 2012 | 21:00 WIB
Cara mengatasi anak rewel dan manja saat dirawat di rumah sakit (Pixabay/Viki_B)

Nakita.id - Bila anak harus dirawat di RS, ia akan merasakan ketidaknyamanan, rasa bosan (karena harus terbaring sepanjang hari), tidak betah (kangen pada suasana rumah).

Umumnya itu memang akan membuatnya rewel.

Yang bisa orangtua lakukan adalah mengantisipasi hal itu dan mencari solusi untuk meminimalkan frekuensi  kerewelannya.

1. Mendampingi

Pada beberapa anak, sifat manjanya akan muncul dengan kuat selama ia dirawat di rumah sakit.

Ia sama sekali tidak mau ditinggal sendirian meski sekejap selama di rumah sakit.

Hal ini bisa diatasi karena sebagian besar rumah sakit mengizinkan pendamping bagi pasien kanak-kanak.

Jika ia ditemani, anak akan tidak merasa sendirian.

Sehingga ia akan merasa lebih nyaman, aman, dan terlindungi.

Baca Juga: Manfaat Orangtua Berperan Sama Mengajak Anak Berolahraga

2. Jadwal

Atur jadwal untuk menjaga si kecil.

Tak selamanya ibu atau ayah bisa terus berada di rumah sakit.

Dengan adanya jadwal setidaknya membuat si kecil tetap bisa ditemani.

Bekerjasamalah dengan pengasuh atau orang-orang yang dekat dengan anak supaya ketika sangat terpaksa tak bisa menemani ada sosok pengganti yang bisa menjaganya.

3. Kelembutan

Perlakukan si pasien cilik ini dengan lembut dan beri ia lebih sering sentuhan-sentuhan halus, hibur dengan kalimat-kalimat menenteramkan.

Orangtua biasanya tahu benar karakter anak dan seperti apa perlakuan yang ia inginkan.

Jalinan emosional yang terbentuk antara anak dengan orangtua membuat si anak akan jauh lebih nyaman jika ia selalu melihat keberadaan orangtuanya.

Baca Juga: 3 Langkah Penting yang Harus Dilakukan Saat Siapkan Dana Pendidikan Anak

4. Tenang

Kegelisahan bahkan kepanikan bisa terjadi saat si kecil diputuskan untuk dirawat di rumah sakit, namun sebaiknya hindari hal ini.

Jangan lupa, emosi orangtua dapat pula dirasakan oleh si kecil.

Jika orangtua bingung, lantas anak ikut takut dan panik, penyakitnya bisa tambah parah dan kesembuhannya bisa lebih lama.

Jadi, segawat apa pun keadaannya, tetaplah optimis dan bersikap tenang.

Stimulus positif yang didapat anak akan membantu kecepatan kesembuhan.

5. Pahami kerewelannya

Sabarlah kala harus menenangkannya dan beri penjelasan sederhana bahwa anak akan segera sembuh.

Semua itu perlu dilakukan karena keberadaan orangtua di sampingnya bukan hanya sekadar sebagai pendamping, namun juga sebagai penghibur lara si kecil yang tengah sakit.