Langkah Mudah Ajari Anak Toilet Learning

By Ipoel , Selasa, 4 Agustus 2015 | 08:00 WIB
Langkah Mudah Ajari Anak Toilet Learning (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Selain kesiapan anak, perhatikan pula kondisi orangtua, terutama ibu. Ini langkah mudah ajari anak toilet learning :

1. Perlu kesiapan orangtua

Selain kesiapan anak, perhatikan pula kondisi orangtua, terutama ibu, yang lebih banyak terlibat dalam proses toilet learning. Jangan memulai program ketika Anda sedang konsentrasi pada pekerjaan, memasuki kantor baru, mengalami morning sickness karena kehamilan anak berikutnya, dan lain-lain. 

2. Gunakan peralatan yang tepat.

Pastikan peralatan yang Anda sediakan nyaman dan aman digunakan. Kloset di kamar mandi umumnya diperuntukkan orang dewasa sehingga tak nyaman digunakan anak. Dibutuhkan peralatan tambahan agar dapat memanfaatkan peralatan orang dewasa. Pilihlah yang nyaman dan menarik minat anak. Penggunaan potty training dapat membantu. Hendaknya potty training tak terlalu tinggi agar anak mudah menaikinya.

3. Ciptakan rutinitas.

Biasakan anak ke kamar mandi atau minta anak duduk  di potty-nya setiap 3-4 jam sekali, termasuk saat baru bangun tidur dan hendak tidur. Ini akan membantu kemampuannya mengontrol BAK.

4. Ajarkan caranya yang tepat

Anak belajar dengan cara mengimitasi. Perlihatkan cara tepat menggunakan kamar mandi. Lakukan secara berurutan, dari posisi yang tepat ketika pipis (anak laki-laki berdiri dan anak perempuan jongkok), membersihkan kemaluan, mengeringkan wilayah kemaluan (bagi anak perempuan), mengenakan celana, menyiram hingga bersih (menekan tombol flush bila menggunakan kloset), dan cuci tangan dengan sabun. Khusus anak perempuan, pastikan ketika membersihkan alat kelamin dimulai dari depan, lalu mengarah ke belakang agar terhindar dari infeksi saluran kemih.

5. Siap memberi pertolongan.

Tumbuhkan keyakinan pada anak, Anda dan pengasuh selalu siap sedia membantu bila ia sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan ketika akan pergi ke kamar kecil. Berikan bantuan segera, misal, ketika si kecil kesulitan membuka celananya.

6. Berikan celana yang tipis dan nyaman.