ISK ringan dapat sembuh sendiri dengan meminta anak minum air putih yang banyak.
Perlu diketahui, pada kondisi normal, saluran kemih seharusnya steril.
Bila terdapat bakteri dalam urine, artinya terdapat infeksi.
Hal ini dapat disebabkan oleh seringnya menahan kencing atau aliran urine yang tidak lancar.
Baca Juga: Berita Kesehatan: Sering Terbangun untuk Pipis Saat Malam Hari, Normalkah?
Popok yang terlalu kotor dan jarang diganti juga meningkatkan risiko infeksi.
Pasalnya, kotoran/feses mengandung banyak bakteri.
Hal yang harus diwaspadai, kadang gejala infeksi saluran kemih pada anak kerap diabaikan.
Biasanya gejala yang muncul adalah nyeri saat kencing dan sakit perut.
Biasanya anak mulai mengeluah saat gejalanya semakin parah.
Saat parah, ISK muncul demam, muntah, urin keruh, hingga terdapat darah di urin.
Kalau urinnya tidak kuning bening, boleh jadi pertanda terkena ISK.
Jika tidak ditangani, ISK bisa menyebabkan penyakit serius seperti gagal ginjal, eklamsia (keracunan kehamilan), atau kejang.
Banyak kasus, semua penyakit di atas muncul saat dewasa karena saat kecil terkena ISK dan tak mendapatkan pengobatan.
Bisa dibayangkan saat terkena gagal ginjal ia harus mendapatkan donor ginjal yang biayanya mencapai ratusan juta rupiah atau harus menjalani cuci darah dengan biaya tak murah setiap minggunya.