AKBP Roni Faisal juga menceritakan bagaimana berlangsungnya kejadian tersebut.
"Pokoknya ketika anak iu berdiri, langsung saya ambil, saya bopong (gendong), saya bawa lari," ujarnya.
Dirinya berpikir jika tidak segera menyelamatkan, A bisa saja meninggal karena dikhawatirkan masih ada ledakan lagi.
Nalurinya sebagai seorang Ayah juga yang membawa Roni secara sigap menyelamatkan A.
"Saya melihat sosok anak kecil yang sudah berlumuran darah. Saya juga seorang Ayah, punya anak seperti itu. Ya, itu mungkin yang memberikan kekuatan kepada kami," ujarnya.
Setelah diselamatkan oleh Roni, A sempat digeledah dahulu untuk memastikan tidak ada bom yang melekat di tubuhnya.
Selanjutnya A dibawa ke RS Bhayangkara untuk segera diberi pertolongan.
Identitas A diperoleh dari celana dalam yang ia kenakan.
Kabid Humas Polda Jatim Frans Arung Magera menyebutkan terdapat tulisan pada celana dalam tersebut.
"Nama yang tertulis pada celana dalam tersebut adalah AIS belum diketahui apakah itu inisial atau nama panggilan," ungkapnya.
BACA JUGA: Jauh Dari Kabar Miring, Ini Dia Trik Harmonisnya Rumah Tangga Nia Ramadhani
Atas aksi sigap Kasatserse Narkoba Polresta Surabaya tersebut, masyarakat pun banyak memberikan pujian.