Pakai Krim Anti-Aging di Usia 20-an? Ini Dampaknya Kata Ahli Kulit

By Amelia Puteri, Sabtu, 19 Mei 2018 | 10:31 WIB
Apakah pemakaian produk anti penuaan di usia 20-an terlalu dini? (iStockphoto)

Nakita.id - Moms mungkin sering mendengar ungkapan, cara terbaik untuk melawan tanda-tanda penuaan adalah dengan memulai pencegahan sejak dini.

Beberapa dari Moms ada yang sejak umur 20-an sudah mulai memakai krim anti penuaan, ataupun serum, hingga saat ini.

BACA JUGA: Tak Pernah Unggah Foto Anak, Anggun C Sasmi Akhirnya Pamerkan Kecantikan Anaknya

Tetapi, bagi beberapa Moms yang sekarang masih berusia 20-an mungkin ada yang bertanya-tanya, apakah terlalu cepat jika mulai memakai sejak usia 20 tahun?

Sienna Fantozzi, kontributor untuk Bustle.com mewawancarai dermatolog Dr. Jessica Weiser, MD dari New York Dermatology Group memberikan penjelasan kapan sebenarnya Moms harus mulai memakai produk anti-penuaan.

1. Usia 20 seseorang bisa dianggap terlalu muda

Pada umumnya, Moms tidak perlu memulai produk anti penuaan di usia 20-an, dan hal itu sebenarnya bisa terlalu dini.

BACA JUGA: Dikabarkan Jadi Orang Ketiga Rumah Tangga Olla Ramlan, Perempuan Cantik Ini Telah Menikah

"Masalah banyak produk anti-penuaan yang diformulasikan untuk pasien yang lebih tua," kata dokter Weiser.

2. Krim anti penuaan dapat menyebabkan jerawat

Beberapa krim anti penuaan dapat merusak kulit wajah jika memulainya terlalu awal.

Ini dikarenakan produk anti penuaan diformulasikan untuk pasien yang lebih tua.

BACA JUGA: Sahur Pertama Raisa Bersama Suami, Hamish Sampai Nambah Nasi

"Seiring bertambahnya usia kulit, produksi minyak biasanya berkurang, menyebabkan kulit kering dan karenanya membutuhkan krim yang lebih kaya dan lebih berat untuk mengurangi kekeringan ini," jelas dokter Weiser.

Ia menambahkan, "Banyak krim berat ini dapat menyebabkan oklusi (penyumbatan) kulit muda yang memiliki lebih banyak produksi minyak alami."

3. Tergantung pada orangnya

Tapi itu tidak berarti usia 20-an pantang memakai krim anti-aging.

Terutama jika Moms sering menghabiskan waktu di luar ruangan, dan terpapar sinar matahari.

BACA JUGA: Catat, Ibu Hamil dengan Kondisi Ini Sebaiknya Tidak Berpuasa

Moms mungkin perlu memakai krim anti penuaan lebih cepat untuk memerangi kerusakan dan mencegah penuaan akibat sinar matahari tersebut.

"Juga, beberapa orang tidak memiliki keunggulan secara genetik, sehingga akan menunjukkan tanda-tanda penuaan dini, misalnya mereka dengan ekspresi wajah yang dramatis dan otot wajah yang kuat," jelas dokter Weiser.

4. Rutinitas perawatan kulit harus bergantung pada kebutuhan kulit

Pilihan produk tergantung pada apa yang sebenarnya dibutuhkan kulit, bukan apa yang dikatakan oleh iklan.

BACA JUGA: Zodiak Ini Dikenal Paling Bisa Bertahan dalam Hubungan 'Tak Sehat', Keterlaluan Sabar!

Dokter Weiser menyarankan, "Untuk kerutan dini dan kelemahan kulit, saya sarankan gunakan produk berbasis retinol untuk mempertahankan dan merangsang produksi kolagen di kulit."

"Untuk kulit yang rusak akibat sinar matahari, produk yang kaya antioksidan seperti serum, minyak, atau krim adalah cara yang bagus untuk mengatasi tanda-tanda penuaan," kata dokter Weiser.

5. Proteksi sinar matahari dan hidrasi kulit adalah kunci perawatan di usia 20-an

Untuk usia rata-rata 20-an, daripada berusaha melawan garis dan keriput yang tidak ada, fokus melindungi diri dari kerusakan akibat sinar matahari dan menjaga kulit tetap terhidrasi.

BACA JUGA: Masker Alami Ini Bikin Wajah Terlihat Lebih Muda dalam Semalam!

"Unsur-unsur penting perawatan kulit harus melindungi dari matahari, hidrasi yang tepat, dan penambahan antioksidan atau retinol sebagai tindakan pencegahan," terang dokter Weiser.

"Sering kali serum ringan dapat menjaga kulit tetap cerah, segar, dan muda tanpa berlebihan," tambah dokter Weiser.