Perubahan Fisik Ibu Hamil di Trimester 2

By Ipoel , Minggu, 28 Februari 2016 | 23:00 WIB
Perubahan Fisik Ibu Hamil di Trimester 2 (Ipoel )

Tabloid-nakita.com – masuk trimester pertengahan, perubahan fisik ibu hamil di luar pun akan berubah menyesuaikan dengan kondisi saat itu, seperti apa? Berikut perubahan fisik ibu hamil di trimester 2: 

* PERUT MEMBESAR

Makin membesarnya rahim akan membuat perut sang ibu pun tampak makin membesar. Rahim yang mula-mula seberat 30-40 gr, sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan akan makin membesar sedemikian rupa hingga nanti mampu menampung kehamilan dengan berat air ketuban seberat 1 kg, plasenta 0,5 kg, dan janin seberat 3 kg.

* RETAK KULIT PERUT

Retak pada kulit perut, pinggang, dan paha, akan menghilang perlahan-lahan sekitar 6-12 bulan pascapersalinan.Kondisi ini akan dialami semua ibu hamil, termasuk yang kenaikan bobotnya hanya sedikit. Bedanya, jika kenaikannya tidak drastis maka kulit hanya sedikit meregang sehingga keretakan yang terjadi tidak terlalu jelek. Pemberian minyak zaitun selama kehamilan boleh-boleh saja, namun fungsinya bukan mencegah terjadinya retakan, hanya untuk meminimalisasi retak-retak agar tidak terlalu hebat. Tapi kalau kenaikan berat badannya terlalu melesat, pemberian minyak tersebut tidak akan berpengaruh.

* GURATAN PADA PERUT

Gurat-gurat di atas perut diakibatkan oleh meregangnya kulit. Biasanya karena pertambahan berat badan yang terlalu banyak/cepat. Gurat-gurat ini memang sulit untuk dihilangkan, tapi tak perlu berkecil hati. Anggap saja itu sebagai hadiah dan bagian dari kesempurnaan sebagai wanita.

* GATAL DI PERUT

Perlu ibu ketahui, perut hamil memang perut yang gatal dan akan bertambah gatal seiring bertambahnya usia kehamilan. Ini disebabkan perut ibu membesar sehingga kulit perut meregang. Akibatnya kulit menjadi kering. Kendati terasa gatal, hindari untuk menggaruk. Cukup olesi dengan cairan pelembab kulit. Memang tak akan menghilangkan sama sekali rasa gatal. Paling tidak, bisa mengurangi keadaan tersebut.

* PERUBAHAN KULIT

Kulit pun akan mengalami perubahan. Pengaruh hormonal menjadi biang keladi garis kehitaman atau hiperpigmentasi dari bagian pusar ke perut bawah. Daerah lipatan tubuh, seperti lipatan leher, ketiak, dan paha juga berwarna lebih gelap. Kondisi ini lebih terlihat jelas pada ibu hamil yang berkulit sawo matang. Bahkan pada ibu hamil yang berkulit sensitif, hiperpigmentasi bisa terlihat pada wajah, terutama di daerah pipi bagian atas dekat hidung (T-zone). Keadaan ini disebut cloasma gravidarum. Pengaruh hormonal juga bisa membuat wajah ibu hamil jerawatan.

* PERUBAHAN PAYUDARA

Payudara akan makin membesar, juga terasa nyeri karena adanya timbunan air dan garam yang mendesak saraf sensoris. Selain itu, pembuluh darah juga makin tampak sehingga terlihat semakin hitam di daerah aerola. Puting susu juga makin menonjol. Sementara payudara makin membesar, ibu hamil tentu harus menggunakan bra yang lebih besar dan lebih kuat menyangga.

* KAKI BENGKAK

Kaki akan membengkak dan cepat merasa lelah, terutama setelah usia kehamilan 20 minggu. Hal ini akibat tertekannya pembuluh darah oleh pembesaran rahim. Tekanan ini memperlambat peredaran darah pada kaki, sehingga berdiri atau duduk lama-lama akan membuat masalah. Kecuali kaki jadi cepat lelah, terjadi pula pembengkakan pergelangan kaki dan telapak kaki, terutama sesudah berdiri berlama-lama. Pada keadaan ringan, kaki bengkak dapat diatasi saat tidur posisi kaki lebih tinggi.

*VARISES

Selain peningkatan jumlah berbagai hormon, kehamilan pun bisa mengakibatkan pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh, jadilah varises.Cara pencegahan varises bukan hal yang mudah, terutama bagi ibu yang memiliki bakat turunan. Penggunaan stocking khusus dapat dicoba, tapi tak menjanjikan hasilnya akan maksimal. Nasehat untuk mengontrol pertambahan bobot badan agar tidak lebih dari 12 kg juga perlu diperhatikan. Masalahnya, semakin besar bobot yang harus disangga kaki, semakin banyak varisesnya. Setelah masa kehamilan berlalu, varises dapat berkurang tapi tak dapat hilang sepenuhnya, kecuali tentunya dengan penangangan ahli bedah vaskuler. Meski begitu, ini cara untuk meminimalkan varises

* BERAT BADAN BERTAMBAH

Setelah mual dan muntah tidak terjadi lagi, maka pertambahan berat badan pun akan mulai terjadi. Kenaikan normal pada 5 bulan pertama kehamilan, naik 1 kg tiap bulannya. Sesudah usia kehamilan mencapai 5 bulan, maka kenaikannya harus 2 kg per bulan. Selain itu, kalau ibu punya kelainan jantung, biasanya masalah juga mulai muncul di trimester ini karena pada saat itu beban jantung maksimal. Sirkulasi darah makin lama makin meningkat, bahkan konon peningkatan volumenya hingga 60 persen. Meski bertambah, ibu hamil sebaiknya memerhatikan berat badan ideal.