Manfaat Tersembunyi Jika Rutin Ngobrol dengan Janin Selama 10 Menit

By Gisela Niken, Jumat, 25 Mei 2018 | 07:40 WIB
Manfaat ngobrol dengan janin (iStock)

Nakita.id - Proses kehamilan sebetulnya adalah periode untuk mempersiapkan gene rasi berikutnya, bukan hanya soal mempersiapkan kelahiran.

Pembentukan kecerdasan seseorang pun di mulai sejak saat ia masih di dalam rahim.

Oleh karena itu, usia emas tumbuh sebenarnya bukan dimulai sejak hari kelahiran bayi, melainkan sejak awal kehamilan.

Rahim Moms bukanlah sebatas “ruang tunggu”, namun lebih tepat lagi semacam “sekolah” pralahir, karena sejak awal kehadirannya, janin tak pernah berhenti belajar dan mengingat.

Nah, Moms membutuhkan stimulasi yang tepat misalnya ngobrol dengan janin

BACA JUGA: 3 Hal Menakjubkan yang Terjadi Jika Sering Ngobrol dengan Janin

Seperti dilansir dari Tabloid Nakita, berikut manfaat tersembunyi jika melakukan dua langkah berikut ini:

Mengajak janin berbicara

Janin dapat membedakan suara Moms  dengan suara lain.

Penelitian menunjukkan, ketika mendengar Moms berbicara, denyut jantung janin akan bergerak aktif, sedangkan saat mendengar suara lain, ritmenya akan melambat.

Saat berbicara dengan janin, gunakan nada lembut ya, Moms.

Pastikan Moms dalam kondisi relaks dan bahagia sehingga energi positif tersebut tersalurkanke janin.

Ingatlah, janin dapat merasakan emosi yang dirasakan oleh sang ibu.

Jika suasana hati Moms  sedang tidak bagus, pasti akan dirasakan juga oleh janin.

BACA JUGA: Vicky Prasetyo Ungkap Ia Sudah Ditalak dan Angkat Kaki dari Rumah

Selain itu, hindari menggunakan kata-kata negatif atau mengutarakan sesuatu yang bersifat negatif.

Umpama, “Kalau sudah besar nanti kamu jangan nakal, ya, Dik.”

Sebaiknya sampaikan sesuatu atau cerita yang bersifat positif, seperti, “Tumbuhlah menjadi anak yang kreatif dan bahagia, ya, Sayang.”

Memperdengarkan musik

Musik adalah kombinasi suara paling harmonis yang dapat menjadi sumber stimulasi yang baik bagi kecerdasan janin.

Musik dapat mengaktifkan sirkuit di otak yang kemudian merangsang kemampuan berbahasa dan berkomunikasi.

BACA JUGA: Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya, Lihat Potret Ibu dari Murid SD Cantik yang Viral!

Perdengarkan musik ke janin dengan konsep mengalirkan energi terhadap otak yang sedang tumbuh, bukan sebagai sarana hiburan.

Musik klasik banyak disebut paling baik untuk merangsang perkembangan otak.

Jenis musik yang sederhana, dengan ketukan 60―80 kali per menit, dimainkan dengan biola dan kaya frekuensi 5.000―8.000 Hz terdapat pada 15 lagu karya W.A. Mozart.

Perdengarkan musik ini dengan urutan tertentu di malam hari selama maksimal 60 menit, dengan menempelkan headphone pada dinding peru tMoms .

Langkah ini dapat dilakukan saat kehamilan Mama memasuki usia 20 minggu hingga menjelang kelahiran bayi.