Raphael Anak Sandra Dewi Usia 4 Bulan Sudah Bisa Duduk, Ada yang Bikin Gagal Fokus!

By Kusmiyati, Senin, 28 Mei 2018 | 10:47 WIB
Sandra Dewi bagikan potret Raphael Moeis saat menangis (instagram/raphaelmoeis)

 

Nakita.id - Anak Sandra Dewi, Raphael Moeis selalu menarik perhatian publik karena tingkahnya menggemaskan.

Tak hanya itu, anak Sandra ini juga dikagumi publik lantaran parasnya yang tampan.

Setiap gerak geriknya seolah tak pernah luput dari perhatian.

Belum lama ini, Raphael kembali mencuri hatu warganet karena unggahan foto di akun instagram miliknya.

BACA JUGA :Rayakan Satu Bulan, Nenek Raphael Moeis Siapkan Pesta Sederhana

Dalam unggahan foto tersebut terlihat Raphael tengah duduk manis di samping saudaranya.

Pose duduknya Si Kecil yang berusia 4 bulan ini menuai ragam komentar, tapi bukan hanya itu saja rupanya sosok saudara Raphael berhasil memikat hati warganet.

Saudara Raphael disebut-sebut tak kalah tampan.

"Can i join you cousin? Fred Moeis," tulis akun Raphael melengkapi unggahan fotonya.

BACA JUGA :Berwajah Ganteng dan Menawan, Ini Potret Suami Happy Salma yang Jadi Hot Daddy

Seperti diketahui bayi yang akrab disapa Rafa ini memang sudah dibuatkan akun sosial media oleh orangtuanya sejak lahir.

Akun instagran Raphael itu sudah memiliki 307 ribu followers.

Untuk unggahan tersebut, sebanyak 68 ribu akun warganet menyukainya.

"Oh my God Sudah bisa duduk ya," kata akun Juwita.

"Cousinnya enggak kalah tampan ya," ujar akun Wanda.

"Itu cousinnya ganteng juga ya," ujar akun Maya.

BACA JUGA :Selain Bayi Tabung, Ini Cara Punya Anak Jika Alami Masalah Kesuburan

Terkait bayi duduk di usia berapa, pembelajarannya sendiri memang harus melalui tahapan yang benar dari bulan ke bulan.

Berikut panduannya:

Baru Lahir

- Hanya bisa berbaring/telentang.

- Menolehkan pipinya ke kanan dan ke kiri saat disodori payudara ibu.

BACA JUGA :Ghaida Tsurayya Ungkap Penyebab Sebenarnya Cucu Aa Gym Meninggal, Ternyata Alami Pembekuan Darah

Bulan Ke-1

- Dalam posisi berbaring, kepala dan badannya berada di tengah-tengah paling sedikit selama 10 detik.

- Menendangkan kakinya bergantian.

- Kepala masih terkulai, namun bila didudukkan akan berusaha mengangkat kepala secara berulang-ulang selama 1 detik.

Bulan Ke-2

- Bila didudukkan, kepala sebagai bagian yang paling berat akan selalu terkulai karena otot-otot lehernya belum mampu menopang kepalanya dengan baik. Meski begitu, bila didudukkan si kecil akan berusaha mengangkat kepalanya bisa tegak paling tidak selama 5 detik.

BACA JUGA :Tertutup Gaun Tak Pernah Terlihat, Siapa Sangka Ternyata Ada Pesan Tersembunyi di Balik Sepatu Pernikahan Putri Diana, Baru Terungkap!

- Saat didudukkan, sebaiknya posisi bayi setengah duduk membentuk sudut 45 derajat di pangkuan ibunya. Lakukan sebentar saja mengingat tulang-tulang tubuhnya belum kuat menyangga badannya.

Dalam posisi setengah duduk ini pun, kepala bayi tetap harus disangga untuk menjaga keseimbangan tubuhya. Bila kepala dibiarkan menunduk, keseimbangannya tidak akan terlatih padahal ketidakseim­bangan ini bisa saja akan terus berkelanjutan sampai ia besar yang akan mengganggu perkembangan motorik maupun otak/kecerdasannya.

Bulan Ke-3

 

- Bayi mulai bisa berguling, atau setidaknya memiringkan tubuh ke kiri dan ke kanan.

- Bila diposisikan duduk saat digendong, ia sudah bisa mengangkat kepalanya dalam posisi tegak meski masih sebentar, yakni sekitar 30 detik. Namun tubuhnya masih melengkung. Sangga kepalanya agar tetap tegak.

- Jangan memaksa bayi duduk. Memaksakan bayi duduk, alih-alih akan membuatnya terampil, otot-otot tubuh, tulang belulang dan sistem persarafannya sangat mungkin malah tidak berkembang semestinya yang bisa saja akan mengganggu perkembangannya kelak.

BACA JUGA :Begini Diet Nordik ala Skandinavia yang Mudah dan Tidak Menyiksa

Bulan Ke-4

- Mulai usia ini, kepala dan otot-otot leher bayi akan menguat dengan cepat. Saat tengkurap/ditengkurapkan, ia akan belajar mengangkat dan menegakkan kepalanya. Posisi kepalanya bisa sejajar tubuh dan tidak lagi hanya menunduk/terkulai.

- Pada posisi telentang, saat kedua tangannya dipegangi kemudian diangkat membentuk sudut 45 derajat dari posisi semula, bayi akan berusaha mengangkat kepalanya.

- Kepala, tubuh dan keseim­bangannya sudah lebih mantap. Selain ditunjang oleh susunan saraf di belakang telinga yang mulai berfungsi dengan baik. Otak, melalui jaringan saraf akan menugaskan otot yang bersangkutan untuk menunjang kepala agar selalu dalam keadaan tegak.

Bulan Ke-5

- Kemampuan otot leher dan bagian punggungnya mulai sempurna.

- Saat kedua tangannya dipegangi kemudian diangkat 45 derajat dari posisi berbaring, bayi dapat mempertahankan kepala dan tulang punggungnya tetap lurus dan tidak melengkung lagi.

- Mulai belajar duduk, meski hanya sebentar dan masih dengan bertumpu.

- Bila dimiringkan ke kiri/kanan saat duduk, ia bisa memper­tahankan kepalanya tetap lurus.

- Diperkirakan sekitar 30% anak usia 5 bulan sudah bisa duduk tanpa bantuan meski hanya sebentar. Itu sebabnya harus tetap ada orang dewasa di dekatnya untuk memberikan dukungan dan mengelilinginya dengan bantal empuk agar terhindar dari kemungkinan jatuh.

BACA JUGA :Catat Caranya Agar Anak Disiplin dan Penurut Sejak Usia 2 Tahun