Nakita.id - Minggu, 31 Agustus 1997 adalah hari Putri Diana menghembuskan napas terakhirnya di usia 36 tahun.
Hari itu sekaligus momen yang paling menyisakan kesedihan penuh misteri di balik meninggalnya Putri Diana.
Sebelum meninggal, Putri Diana menjalani kehidupan yang begitu pahit dan penuh lika-liku.
BACA JUGA: Uang THR untuk Diskon Hari Raya? Perhatikan Hal Ini Dulu Moms
Kisahnya begitu menyedihkan dan tak berujung bagai drama di dalam Kerajaan Inggris.
Saat itu ketika mendengar kabar kecelakaan Putri Diana, Pangeran Charles menuju rumah sakit Pitie-Salpetriere, Paris, Perancis pukul 17.35 waktu setempat.
Melansir dari ABC news, Pangeran Charles datang untuk melihat kondisi Putri Diana yang sudah menjadi mantan istrinya.
Beatrice Humbert, kepala rumah sakit Pitie-Salpetriere menjadi salah satu orang yang menyaksikan kehadiran Pangeran Charles.
Ia menyaksikan betul detail ekspresi Pangeran Charles melihat jasad mantan istrinya akibat kecelakaan maut yang merenggut nyawa Putri Diana.
"Dia (Pangeran Charles) terlihat pucat, seolah dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya," kata Humbert.
Charles berusaha terlihat tegar dan menegakkan badannya yang terlihat goyah saat menghampiri jasad Putri Diana.
BACA JUGA: Unggahan 'Menghitam' dan Ucap Salam Perpisahan, Rina Nose Pamit dari Sosial Media?
Humbert masih ingat betul bagaimana kehancuran terlihat dalam ekspresi Pangeran Charles saat itu.
Begitu pula yang dilihat perawat lain beranama Jeanne Lecorcher saat Pangeran Charles tiba.
"Sungguh, sungguh menyakitkan. Charles terlihat hancur," kata Jeanne Lecorche.
Jeanne mengaku tersentuh melihat respons dan ekspresi Pangeran Charles ketika menemuni jasad mantan istrinya.
Apalagi selama ini keluarga Kerajaan dipandang tak peduli dan tak berperasaan dengan mendiang Putri Diana.
Terlebih hubungan gelap antara Pangeran Charles dan Camilla seolah sengaja membuat Putri Diana sakit hati.
"Aku selalu berpikir dia (Pangeran Charles) dan anggota kerajaan berdarah dingin dan tidak berperasaan.
Aku tahu dia benar-benar mencintai Camilla, tapi aku tersentuh melihat reaksi emosionalnya melihat jasad Putri Diana," jelas Jeanne.
BACA JUGA: Kondisi Menyedihkan Putri Diana, Ternyata Sempat Depresi Bahkan Lukai Diri Sendiri Pasca Jadi Ibu
Saat itu Charles memang langsung terbang menuju Perancis untuk melihat langsung kondisi ibu dari kedua anak laki-lakinya.
Setibanya disana melihat Putri Diana yang sudah tidak bernyawa, ia menghubungi seseorang untuk menginformasikan kabar duka tersebut.
Bukan Ratu Elizabeth maupun anak-anaknya, Pangeran Charles justru lebih awal menghubungi Camilla Parker Bowles, kekasihnya.
Camilla biasanya akan yang selalu mengatakan, "Semua akan baik-baik saja", saat Pangeran Charles curhat papun padanya.
Namun kali itu Camilla langsung menunjukkan reaksi tak biasa, "Ya Tuhan, Charles, Anak-anak itu!" katanya.
Tetapi, Charles tak memberikan kabar untuk kedua anaknya malam itu tentang kondisi ibunya.
BACA JUGA: Sudah Melahirkan Anak keempat, Istri Giring Ganesha Masih Seperti Gadis!
Di tengah duka kepergiaan Putri Diana, ia justru memikirkan nasibnya dengan Camilla di masa depan.
"Sayangku, apa yang terjadi pada kita sekarang?" tanya Pangeran Charles.
Sejak perpisahan antara Pangeran Charles dan Putri Diana diumumkan, Camilla memang disudutkan sebagai pihak ketiga penghancur rumah tangga mereka.
Ia menjadi sosok yang paling pertama disalahkan jika terjadi sesuatu pada Putri Diana dan keluarganya.
Tentu saja kabar kecelakaan Putri Diana hingga merenggang nyawa pun membuat sosoknya semakin dibenci dan disudutkan.
"Orang-orang akan mencari seseorang untuk disalahkan dalam insiden ini. Aku takut, orang itu adalah aku," ucap Camilla pada Charles.
Ia juga sempat bertanya-tanya pada Charles kecelakaan Putri Diana merupakan insiden yang sudah direncanakan atau bukan.
"Apakah mereka yakin insiden itu sebuah kecelakaan? Mungkinkan insiden tersebut sudah direncanakan?" tanya Camila sekali lagi.
Hingga saat ini pun penyebab kecelakaan Putri Diana hingga merenggut nyawanya itu masih menjadi misteri. (*)