Nakita.id - Persalinan erat kaitannya dengan kecemasan, ketakutan, dan rasa sakit yang luar biasa. Padahal, tidak harus demikian kejadiannya jika Ibu menerapkan gentle birth (GB), yaitu serangkaian upaya yang dilakukan sejak sebelum hamil, persalinan, hingga pascamelahirkan dengan mempersiapkan fisik (body), jiwa (mind), dan semangat (spirit).
Tujuannya agar proses kehamilan berjalan nyaman, persalinan berjalan secara alami dan minim intervensi, ramah terhadap jiwa dan minim trauma, dilakukan penuh cinta dan tidak ada ketakutan, tercipta koneksi antara ibu dengan bayi, serta mengoptimalkan tumbuh kembang anak secara holistik.
Baca juga: Melahirkan Tanpa Sakit, Ini Caranya
1. Sebelum Hamil
Ibu harus menjaga kesehatan fisiknya dengan menerapkan prinsip gizi seimbang, yaitu sebuah susunan menu makanan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, yang masing-masing diatur dengan porsi yang tepat. Tidak hanya makanan, gizi seimbang juga menekankan pentingnya aktivitas fisik dan pola hidup bersih. Itulah mengapa, calon ibu sebaiknya berolahraga secara teratur, selain juga menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Dari segi jiwa dan semangat, ibu perlu menekankan bahwa kehamilan sudah menjadi kodrat perempuan. Yakinlah bahwa kita mampu menjalaninya dengan baik, lancar, dan bisa mengatasi permasalahan yang kelak muncul. Berpikirlah positif terhadap kehamilan yang akan dijalani.
2. Saat hamil dan menjelang persalinan
Setelah diketahui positif hamil, Ibu harus menjaga kehamilannya. Selain lewat asupan gizi seimbang,menjaga kebugaran tubuh lewat senam kehamilan, pilates, jalan pagi, yoga, dan lain-lain, juga harus kontrol teratur ke dokter atau bidan. Satu hal lagi yang disarankan, ibu perlu melakukan pijat perineum di kala hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan. Tujuannya, meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan meningkatkan elastisitas perineum. Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian robekan perineum maupun episiotomi.
Baca juga: Mau Mengurangi Rasa Sakit Saat Melahirkan? Perbanyak Konsumsi Vitamin D!
Selain itu, secara kejiwaan ibu harus menghilangkan perasaan-perasaan ketakutan dan ketidaknyamanan terhadap proses persalinan yang kelak akan berlangsung. Dalam tubuh ibu ada jiwa sadar yang kekuatannya 18% dan jiwa bawah sadar 82%. Jika ada trauma terhadap persalinan akan tersimpan di jiwa bawah sadar. Hal ini kerap kurang diperhatikan padahal punya pengaruh besar untuk mengganggu proses persalinan. Karena itu Ibu harus menghilangkan trauma ini lewat self healing atau self hypnosis.
Jadi, dalam persiapan menuju GB, pola pandang ibu tentang kehamilan dan persalinan dibuat tenang, santai, dan nyaman, sehingga anggapan tentang kehamilan sangat berat, persalinan menyakitkan, dan memiliki anak sangat repot, akan hilang dengan sendirinya.
Adanya keberanian dan kepercayaan diri, akan membuat ibu mendapatkan tingkat relaksasi yang cukup. Hal ini akan mengurangi bahkan menghilangkan kebutuhan intervensi medis karena otot-otot di jalan lahir dapat mengembang, sehingga ibu dapat melahirkan secara normal dan spontan memudahkan bayi untuk keluar.Sebaliknya, kondisi stres dapat menyebabkan otot tubuh menegang, terutama otot-otot yang berada di jalan lahir ikut menjadi kaku dan keras sehingga sulit mengembang.