Pasangan Sebaiknya Melakukan Konsultasi Sebelum Hamil

By , Kamis, 2 Mei 2013 | 01:00 WIB
Konseling Prahamil, Apa Perlu? (Ipoel )

Nakita.id - Idealnya, kehamilan itu direncanakan dan dipersiapkan dengan matang oleh suami istri.

Tak lain agar sang mama sehat dan bayi yang dilahirkannya pun sehat, normal, serta cerdas.

Untuk itu, lakukan konseling prahamil dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, minimal tiga bulan sebelum kehamilan terjadi.

Saat konseling prahamil, suami dan istri akan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Jika diketahui ada penyakit/gangguan yang dapat menghalangi terjadinya kehamilan ataupun membahayakan kehamilan, maka bisa segera ditangani dan disembuhkan terlebih dahulu.

Apa saja pemeriksaan yang dilakukan? Biasanya calon mama akan menjalani pemeriksaan rongga panggul untuk mendeteksi ada-tidaknya masalah pada organ reproduksi.

Juga akan diminta menjalani Pap’s smear untuk mengetahui ada-tidaknya kanker atau gangguan lain di leher rahim.

Berat badan (BB) juga akan ditimbang, karena BB yang berlebihan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormon yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan.

Bahkan, calon mama juga disarankan menjalani pemeriksaan gigi, karena bila gusi dan giginya bermasalah dapat membahayakan kehamilan sementara pencabutan gigi saat hamil tidak dianjurkan.

Untuk calon papa, biasanya akan dirujuk ke dokter ahli laki-laki (androlog).

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi tes kesuburan dan tes darah.

Pada tes kesuburan akan diperiksa kondisi dan kualitas sperma, juga kondisi testis (buah zakar.

Sementara tes darah untuk mendeteksi ada-tidaknya gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi kesuburan, semisal diabetes dan hipertensi.

Sebaiknya, calon mama dan papa juga berkonsultasi dengan psikolog yang umum menangani ibu hamil.

Bagaimanapun, kehamilan akan mendatangkan banyak perubahan, terutama dalam diri calon mama.

Jika tak siap menghadapinya, aneka perubahan tersebut akan menimbulkan stres tersendiri pada calon mama, yang tentunya dapat berdampak tak baik bagi perkembangan janin.

Buat calon papa pun, tak mudah menghadapi beragam perubahan yang terjadi pada istrinya kalau ia tidak memahaminya.

Itulah perlunya berkonsultasi dengan psikolog, disamping juga membekali diri dengan aneka bacaan terkait kehamilan dan persalinan.

Selamat mempersiapkan kehamilan yang sehat! (i)