Nakita.id - Terapi hormon juga dilakukan pada pria bila spermanya abnormal.
Pada pria FSH (follicle-stimulating hormone) berfungsi untuk merangsang sel sertoli yang terdapat pada buah zakar/testis.
Sel inilah yang memberi makan pada bakal sperma (germ sel) supaya sperma berkembang normal.
Sedang LH pada pria berfungsi merangsang sel leydig yang menghasilkan hormon testosteron.
Hormon testosteron penting bagi perkembangan organ seks sekunder.
Misalnya, untuk tumbuhnya rambut kemaluan, kumis, selain berfungsi untuk mematangkan sperma.
Dosis suntikan hormon
Suntikan hormon diberikan sesuai kebutuhan.
Namun umumnya berupa kombinasi FSH dan LH.
Baca Juga: Diet dan Gaya Hidup yang Salah Menjadi Penyebab Ketidakseimbangan Hormon Pada Tubuh
Suntikan diberikan 2 hari sekali, dengan masa kerja 3 - 7 hari. Setiap 1-1,5 bulan akan dievaluasi bagaimana perkembangannya.
Bila satu siklus pembentukan sperma (lamanya 3 bulan) hasilnya masih minimal, akan dilakukan terapi satu siklus lagi.