Mengenal Kontrasepsi Spiral

By Ipoel , Kamis, 17 Agustus 2017 | 08:00 WIB
Mengenal Kontrasepsi Spiral (Ipoel )

Nakita.id - Pemasangan spiral dilakukan saat ibu dalam kondisi sehat (tidak mengalami perdarahan atau infeksi).

Pemasangan spiral paling cepat dapat dilakukan pada 10 menit pertama setelah persalinan normal dan masih dapat ditunggu sampai 3 hari. Lewat dari 3 hari, pemasangan spiral harus menunggu sampai selesai masa nifas.

Jadwal pemasangan ini berkaitan dengan kondisi rahim yang tengah mengalami kontraksi untuk kembali ke ukuran semula.

Pemasangan spiral di masa nifas dikhawatirkan berisiko menyebabkan perlukaan atau perobekan pada rahim.

Sementara pemasangan spiral setelah persalinan sesar dilakukan segera setelah operasi selesai.

Sedangkan pada ibu pascakeguguran dilakukan setelah operasi kuretnya selesai.

Ada anggapan, pemasangan sehabis bersalin menyebabkan spiral mudah terlepas.

Namun, riset membuktikan dari sekitar 100 ibu yang memakai spiral setelah bersalin hanya 4-5 orang saja yang mengalami kegagalan.

Angka kejadian yang sangat kecil ini berarti menunjukkan kontrasepsi spiral bisa dipakai untuk ibu pascamelahirkan.

Pemasangan spiral dilakukan di ujung puncak rahim oleh dokter kandungan/bidan yang kompeten.

Kontrasepsi spiral tidak akan mengganggu produksi ASI.

Spiral pun tidak menyebabkan kegemukan atau mengganggu siklus haid.