Copper T merupakan spiral yang paling umum digunakan dengan bahan tembaga.
Logam tembaga akan menghasilkan ion-ion yang dapat mencegah terjadinya kehamilan.
Sedangkan, bahan pelindungnya yang terbuat dari plastik akan menimbulkan peradangan di endometrium (dinding bagian dalam rahim tempat menempelnya calon janin).
Alat kontrasepsi ini sebenarnya bisa bertahan hingga 8 tahun dan bisa dilepas kapan saja sesuai kebutuhan.
Setelah 8 tahun, spiral perlu diganti dengan yang baru.
Efek samping penggunaan spiral bagi yang tidak cocok atau karena kesalahan pemasangan (misalnya karena kurang steril) adalah rasa nyeri, timbul infeksi dan keputihan yang tidak sembuh-sembuh.
Haid para pengguna kontrasepsi spiral pun biasanya keluar lebih banyak (jika sebelumnya cukup 1 pembalut sekali pakai mungkin kini menjadi 2 pembalut).
Namun selama masa haidnya tetap ( maksimal 7 hari) dan ibu tidak mengalami anemia, maka tak jadi masalah.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
KOMENTAR