Apa yang Harus Dilakukan Di Masa Subur, Perhatikan Hari Berhubungan

By Ipoel , Kamis, 6 September 2012 | 23:00 WIB
Perhatikan hari pada masa subur untuk kehamilan. (Pixabay)

Nakita.id - Apa yang harus dilakukan di masa subur?

Kita lihat dari perhitungan hari.

Masa subur terjadi 3 hari sebelum ovulasi terjadi dan 3 hari sesudah ovulasi terjadi (minggu masa subur).

Contoh, dari perhitungan masa menstruasi, masa subur terjadi pada hari Rabu.

Bila pasangan belum menghendaki kehamilan, pada hari Senin Mom berintim-intim dengan suami masih ada kemungkinan untuk terjadi kehamilan.

Baca Juga: Ingin Segera Hamil? Coba Berhubungan Intim Setelah Menstruasi di Waktu Tertentu Ini

Mengapa? Karena sperma yang masuk bisa bertahan sekitar 72 jam.

Begitu pun bila berhubungan intim dilakukan pada hari Kamis.

Pada sehari sesudah ovulasi akan tetap ada kemungkinan terjadi pembuahan.

Setelah mengetahui kapan masa subur, bagi yang tak ingin kehamilan terjadi, perlu mengusahakan agar tidak ada sperma yang masuk pada masa subur tersebut.

Bila ada sperma masuk, tentu bisa terjadi pembuahan.

Jadi bila belum menghendaku kehamilan, sebisa mungkin hindari hubungan intim di masa ini.

Lain hal jika suami menggunakan kondom kapan pun hubungan intim bisa dilakukan.

Tentu berbeda halnya bagi perempuan yang memang ingin hamil.

Mereka malah sangat dianjurkan melakukan hubungan intim di masa subur karena kesempatan untuk berbadan dua akan semakin besar.

Baca Juga: Aplikasi untuk Menghitung Masa Subur Terkadang Kurang Akurat, Ternyata Ada Cara Lain yang Lebih Efektif yang Bisa Dicoba

Namun, sebaiknya hubungan intim tidak dilakukan setiap hari melainkan selang dua hari, agar kualitas spermanya lebih baik.

Jika terlalu sering berhubungan intim akan menurunkan kualitas sperma.

Kehamilan paling memungkinkan terjadi pada saat tingkat kesuburan maksimum.

Kapan itu? Yakni pada saat lendir serviks yang tampak berwarna transparan dan elastis banyak terjadi.

Pada saat ini ibu akan merasakan akan ada sensasi basah atau licin pada vulva.