Nakita.id - Apakah ibu alami susah buang air besar saat hamil? Eit belum tentu. Sembelit atau susah buang air besar tergantung pada kebiasaan BAB setiap ibu.
Ada yang setiap hari, sementara yang lain 2-3 hari baru BAB. Tak ada patokan pasti (berapa lama) mengenai kesulitan mengeluarkan kotoran dari dalam perut ini.
Karena itulah, seseorang baru bisa dikatakan sembelit bila pola kebiasaan BAB-nya berbeda dari biasanya. Contoh, yang biasanya setiap hari, jadi 3 hari baru BAB.
Sebaliknya, seseorang yang kebiasaan BAB-nya 2-3 hari, tidaklah sembelit, karena memang begitulah kebiasaannya.
Yang pasti, sembelit bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu yang sedang hamil, di usia kehamilan berapa pun, apakah di awal, tengah, maupun akhir atau bahkan sepanjang kehamilan itu sendiri.
Kejadian sembelit di masa hamil bisa disebabkan beberapa faktor, antara lain:
- Hormonal
Hormon progesteron yang mengalami peningkatan lebih tinggi saat kehamilan, berdampak pada gerak usus ibu menjadi lebih lambat.
Akibat faktor mekanik usus ini, kotoran/tinja berada lebih lama dalam usus dan membuat usus menyerap air yang terkandung di dalamnya sehingga menyebabkan kotoran menjadi agak keras dan sulit untuk dikeluarkan.
Biasanya sembelitnya dialami di awal-awal kehamilan.
- Rahim membesar
Rahim yang membesar sehingga menekan usus membuat kotoran jadi sulit keluar. Sembelit ini umumnya dialami di trimester kedua dan ketiga.
- Konsumsi obat dan vitamin
Vitamin-vitamin seperti asam folat, kalsium, zat besi, yang utamanya untuk menjaga kondisi kehamilan ibu, juga dapat menyebabkan komposisi tinja menjadi keras sehingga ibu hamil mengalami sembelit.
- Kurang banyak gerak
Kondisi kehamilan yang semakin besar membuat ibu malas untuk banyak bergerak. Kurang gerak juga memengaruhi kondisi BAB menjadi sulit.