Nakita.id - Ukuran kadar kolesterol normal sekitar 200 mg/dl.
Bagi yang memiliki kecenderungan/bakat hiperkolesterol, kadar kolesterol seharusnya di bawah angka tersebut.
Pengobatan bagi ibu hamil penderita hiperkolesterol perlu dilakukan secara terpadu oleh dokter kandungan, dokter penyakit dalam, dan juga dokter gizi.
Upaya tersebut selain agar kadar kolesterol ibu hamil dapat terkontrol dan terkendali.
Juga agar ibu hamil tetap dapat memperoleh asupan gizi yang diperlukan bagi kehamilan dan janinnya.
Masalah hiperkolesterol semasa kehamilan dapat diatasi dengan mengatur asupan makanan sehingga pertambahan berat badan semasa kehamilan dapat terkendali.
Ibu hamil juga disarankan tetap beraktivitas atau berolahraga dengan baik.
Prinsip pola makan yang seimbang mesti dijalani.
Bagi ibu hamil, lemak tetap dibutuhkan sekitar 20-30% dari total kalori/energi setiap hari.
Asupan lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal, dan lemak tidak jenuh ganda harus dengan perbandingan seimbang, misalnya 1:1:1.
Lemak jenuh terdapat dalam daging, seperti daging ayam, sapi, udang, kerang, juga produk susu.
Lemak tidak jenuh tunggal terdapat dalam kandungan bahan pangan nabati dan minyak nabati tertentu seperti zaitun.
Lemak tidak jenuh ganda terdapat pada bahan pangan ikan.
Tambahan kalori sebanyak 300 kalori dari sekitar 2.250-2.500 kalori per hari pada ibu hamil bisa disiasati dengan pemilihan jenis bahan makanan yang tidak mengandung kolesterol, misalnya sayuran dan buah-buahan.
Asupan serat dapat ‘mengikat’ kolesterol dan membantu mencegah penyerapannya.
Prinsipnya, komposisi makanan bagi ibu hamil harus seimbang.