6 Dampak Anak Cepat Masuk Sekolah dari Sudut Pandang Usia Mental

By Ipoel , Jumat, 1 Februari 2013 | 04:00 WIB
Dampak anak cepat masuk sekolah dari sudut pandang usia mental perlu sungguh diperhatikan. (Pixabay/masterstudio)

Nakita.id - Usia mental yang lebih muda menunjukkan keterlambatan pada perkembangan anak. Jika keterlambatannya bersifat biologis/fisik, orangtua sebaiknya segera membawa anak ke dokter anak untuk mendapat petunjuk terapi terkait dengan keterlambatannya.

Dan usia mental ini mempunyai dampak pada seberapa cepat anak masuk sekolah. Karena jika terjadi keterlambatan pada area lainnya, seperti pada perkembangan bahasa, sosial, moral, atau emosional, orangtua hendaknya berkonsultasi dengan psikolog yang akan membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Ini beberapa dampak anak cepat masuk sekolah bila dilihat dari usia mentalnya.

Baca Juga: Jangan Hanya Seorang Ibu, Dads Harus Berperan Sama Menyiapkan Bekal Masa Depan Si Kecil dengan Mengajarkan 3 Hal Penting Ini

1. Adaptasi

Apakah anak usia 5,5 hingga 6 tahun bisa dimasukkan ke SD di tahun ajaran baru? Jawabannya tentu sangat individual. Bergantung pada sejauh mana usia mentalnya. Jika jangkauannya tidak berada jauh di bawah usia kronologis dan biologisnya, anak  ini boleh dipertimbangkan untuk masuk SD.

Konsekuensinya, anak usia prasekolah ini harus melakukan adaptasi lebih banyak dibandingkan anak lain yang dilihat dari usia mentalnya sudah memiliki kemandirian dan kesadaran untuk melaksanakan perintah guru dan punya kemampuan bantu diri.