Lahir Tanpa Organ Intim, Ini Cara Seorang Perempuan Berjuang Hidup

By Dian Noviana Ertanti, Selasa, 5 Juni 2018 | 17:40 WIB
Terlahir tapa organ vital perempuan ini gunakan bantuan kulit ikan (boldsky.com)

Nakita.id- Moms, pernahkah membayangkan terlahir tanpa memiliki organ intim?

Terdengar sangat tidak lazim bahkan aneh ya, tapi hal ini benar-benar terjadi pada beberapa orang yang dilahirkan tanpa organ vital.

Perempuan tersebut adalah Jucilene Marinho dari Brazil.

Marinho terlahir dengan kondisi Mayer-Rokitansky-Kuster-Hause, ini adalah kelainan bawaan yang membuat seorang perempuan tidak memiliki uterus dan vagina.

BACA JUGA: Idap Kelainan Langka,Lihatlah Apa yang Dialami Perempuan Ini Tak Terduga!

Marinho tak menyadari kondisinya sampai menginjak usia 15 tahun. 

Dia terus berpikir bahwa dirinya memiliki proses pubertas yang normal layaknya remaja pada umumnya.

Hal yang janggal kemudaian terjadi, dirinya tidak pernah mengalami menstruasi.

Melihat hal tersebut Marinho berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu apa yang salah dengan dirinya.

BACA JUGA: Anaknya Jadi Lulusan Terbaik, Deddy Corbuzier Ungkap Hal Menohok Ini

Kondisi ini menyebabkan dirinya tidak akan pernah memiliki seorang anak.

Untuk mengatasi masalah yang menimpa dirinya,  Marinho melakukan neovaginoplsty.

Ini merupakan proses operasi pembuatan organ intim.

Uniknya, pembuatan alat vital ini menggunakan bantuan kulit ikan.

BACA JUGA: Via Vallen Ungkap Saat Kecil Pernah Mengamen di Lampu Merah

Mengapa menggunakan kulit ikan?

Kulit ikan mengandung banyak uap air dan kaya akan kolagen, yang mendorong penyembuhan.

Kulit ikan diserap baik oleh tubuh manusia dan bertindak seperti lapisan pada organ vital perempuan.

BACA JUGA: Penuh Haru dan Isak Tangis, Begini Suasana Pemakaman Ayah Olla Ramlan

Untuk dapat digunakan sebagai bahan pembuat oragan vital, kulit ikan yang digunakan harus dihilangkan dari sisik dan bau yang menempel.

Dari kulit ikan ini akan tertinggal lapisan gel berwarna merah muda yang dapat disimpan selama dua tahun dalam lemari es dan dikemas steril untuk operasi semacam ini.

Rupanya Marinho merupakan salah satu dari empat pasien pertama yang telah menjalani perawatan ini.

Dirinya dipulangkan setelah menghabisksan 4 minggu di rumah sakit.

BACA JUGA: Sindiran Menohok Ashanty Tentang Keharmonisan Keluarga Raffi Ahmad

Setelah operasi tersebut Marinho dapat menikmati kehidupannya seperti perempuan pada umumnya.

Akan tetapi meskipun kelainan ini dapat ditangani dengan membuat vagina, ilmu kedokteran sekarang belum mampu untuk membuat uterus.

Sehingga perempuan yang mengalami gangguan ini tidak dapat memiliki keturunan.