3 Barang Bekas di Rumah Untuk Mainan Anak

By Ipoel , Rabu, 12 September 2012 | 22:00 WIB
Berbagai barang bekas di rumah bisa digunakan menjadi mainan anak. (Pixabay/mediamodifier)

Nakita.id - Barang-barang bekas di rumah dapat dimanfaatkan sebagai mainan.

Mainan dari barang bekas itu dapat mengembangkan kreativitas anak.

Berikut beberapa contohnya:

1. Kertas majalah bekas

Barang bekas satu ini bisa menjadi media bagi anak belajar melipat dan menggunting.

Ajari ia bagaimana membentuk pesawat, binatang, rumah, topi, menggunakan kertas bekas itu.

Pilihlah bentuk-bentuk dengan lipatan sederhana supaya anak bisa mengikutinya dengan mudah.

Ajak ia menggunting gambar atau foto yang ada di dalam kertas bekas majalah.

Kemampuan motoriknya sudah lebih baik sehingga kita bisa meminta ia untuk menggunting sesuai garis atau gambar.

Baca Juga: 5 Ide Tempat Penyimpanan Mainan Anak, Meski Sempit Tapi Rumah Tetap Terasa Lebih Luas dan Rapi

Gunakan gunting anak yang tidak terlalu tajam supaya aman.

Setelah mengajarkan melipat dan menggunting, ajak ia mengimajinasikan benda-benda yang sudah dihasilkannya.

Contoh, berimajinasi tentang pesawat yang sedang terbang, mengimajinasikan binatang yang sedang mencari makan, mengimajinasikan rumah yang indah, memakai topi tentara, dan lainnya.

Potongan-potongan guntingan pun bisa kita imajinasikan sesuai bentuknya.

Dengan aktivitas ini anak akan mendapat lebih banyak manfaat.

2. Kardus atau kaleng bekas

Tentu perlu kaleng yang tidak berbahaya yang tidak memiliki sisi-sisi yang tajam.

Kardus pun sebaiknya yang masih bersih, tidak kotor atau sudah dimakan rayap.

Dengan kardus dan kaleng bekas kita bisa mengajak anak bermain balok susun, membuat rumah-rumahan, bermain peran dengan menjadikan kardus sebagai tempat jualan, dan lainnya.

Baca Juga: Para Ibu Rumah Tangga Tak Lagi Pusing Lihat Mainan Anak Berserakan di Rumah, Ini Trik Mudah Merapikan Mainan Anak

3. Di kamar mandi

Kamar mandi pun bisa dijadikan arena “eksperimen” yang mengasyikkan. 

Ajak anak bermain tuang air dengan menggunakan ciduk dan ember.

Kita bisa mengenalkan spasial dimana kemampuan ciduk menampung air lebih sedikit dibandingkan ember.

Kita pun bisa bermain tiup sabun dimana ada udara/angin yang bergerak ketika kita meniup.

Tentu masih banyak yang lainnya.