Ciri-ciri Anak Pemalu dan Cara Membantu Potensinya

By Ipoel , Minggu, 8 Juli 2012 | 22:00 WIB
Ciri-ciri anak pemalu. (Pixabay/geralt)

10. Merasa tidak ada yang menyukainya. Ini terjadi karena anak minim dan sungkan untuk bergaul serta berinteraksi.

Cara Mengatasi

Bagaimanapun, orangtua harus berusaha mencari jalan agar sifat itu tidak menghambat potensi dan kemampuan anak.

Jika orangtua cenderung bersikap overprotektif terhadap anak atau selalu berperan mewakili anak, mulai sekarang biarkan anak memerankan dirinya sendiri.

Dengan begitu, keberanian anak akan tumbuh karena ia dihadapkan langsung dengan berbagai situasi dan kondisi yang berbeda.

Upaya lain yang dapat dilakukan adalah mengarahkan anak untuk berteman baik dengan satu teman dulu.

Dari satu teman nanti akan berkembang menjadi dua dan seterusnya.

Tak perlu mengkritik anak pemalu karena akan membuatnya lebih menarik diri dan menilai dirinya secara negatif.

Tak perlu juga memaksanya melakukan sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Misal, menyuruhnya berkeliling untuk menyalami saudaranya satu per satu atau membiarkan si prasekolah sendirian pergi ke pesta teman, meskipun itu di samping rumah.

Hindari melabel atau mengolok-olok anak dengan sebutan, “si pemalu”,  “ndeso”, “malu-maluin,” dan lainnya yang membuat anak justru semakin malu menampilkan diri.

Jika rasa percaya diri anak mulai tumbuh, akan terlihat perubahan yang positif, yaitu anak lebih berani mengutarakan pendapat, maju ke depan kelas, dan bahkan menari bersama-kawan-kawannya di pentas sekolah.