Tabloid-Nakita.com - Pada kontrol keenam di minggu ke-22 yang merupakan akhir trimester kedua, janin kian membesar sehingga pemeriksaan akan dilakukan lebih detail lagi.
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Fisik:
Sama dengan pemeriksaan pada kontrol sebelumnya. Namun jika ada penyakit khusus seperti jantung atau asma, dokter akan memeriksa lebih saksama karena masa ini adalah masa rawan.
Pemeriksaan Kehamilan:
- Evalusi BB ibu, usia janin, ukuran janin, posisi janin, detak jantung janin, ukuran besar perut, dan lainnya, apakah semuanya normal atau tidak.
- Keadaan air ketuban tetap dipantau apakah normal atau tidak. Umumnya, ketidaknormalan air ketuban mulai terjadi di usia kandungan 22 minggu atau 5 bulan. Berlebih atau kurang sama sama berbahaya karena bisa menimbulkan pertumbuhan janin terhambat, kecacatan, meninggal sebelum dilahirkan, dan lainnya.
- Jika ada indikasi medis seperti hipertensi atau preeklampsia, pertumbuhan janin terhambat, jumlah cairan ketuban berkurang atau berlebih, terjadi perdarahan, dan lainnya, akan dilakukan USG.
ANJURAN DOKTER/BIDAN
- Ibu diminta lebih berhati-hati dalam beraktivitas untuk menghindari kontraksi dan kelahiran prematur. Terutama pada ibu yang berisiko seperti memiliki riwayat persalinan prematur, kehamilan kembar, preeklamsia, gangguan jantung, mulut rahim lemah, dan lain-lain. Dokter pun akan menganjurkan ibu memerhatikan betul asupan gizinya, mengupayakan jangan sampai stres, kontrol rutin, serta menjaga kebersihan, terutama bagian vagina agar tak terkena infeksi. Juga, tidak bepergian terlalu jauh setelah usia kehamilan 7 bulan.
- Ibu pun dianjurkan mengikuti senam hamil mulai kehamilan 7 bulan atau 28 minggu hingga 14 hari sebelum perkiraan tanggal kelahiran. Ikutlah kelas senam hamil di rumah sakit sebelum melakukan sendiri di rumah. Salah satu manfaat senam hamil adalah memperlancar proses persalinan, karena ibu diajarkan latihan bernapas serta mengejan yang benar.
PERUBAHAN IBU
Dari minggu ke-22 hingga ke-26 biasanya ibu akan mengalami perubahan berikut ini:
Perut Makin Membesar
Akibatnya, ibu lebih sering mengalami nyeri pinggang, nyeri punggung, pegal/kram kaki, sakit kepala, serta nyeri di bawah tulang rusuk dan perut bawah terutama saat janin bergerak.
Saran: Bersikaplah relaks dan tenang. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang agar peredaran darah lancar. Hindari bergerak terlalu berlebihan karena menimbulkan nyeri perut bagian bawah. Banyak istirahat dan berbaring/tidur dengan posisi miring.
Sering Kencing