Tabloid-Nakita.com – Banyak orang yang menganggap bahwa berenang dan sedang menstruasi merupakan hal yang lumrah untuk dilakukan. Apalagi banyak orang yang mengalami kondisi di mana menstruasi berhenti saat berenang sehingga cenderung menganggap berenang saat menstruasi adalah hal yang aman. Apakah hal ini benar? Amankah berenang saat menstruasi? Baca juga: 5 olahraga tepat untuk mengatasi nyeri menstruasi
Tahukah Mama bahwa sebenarnya berenang bukan berarti membuat menstruasi berhenti sama sekali. Tekanan air akan menghentikan aliran keluar dari tubuh. Artinya, air tidak serta merta langsung menghentikan keluarnya darah menstruasi. Suhu air juga tidak berpengaruh pada kondisi ini, tubuh pasti akan berhenti menstruasi baik dalam air hangat atau dingin. Baca juga: Menstruasi tidak teratur apakah bisa hamil?
Selain tekanan air, gravitasi juga berpengaruh karena saat berenang Mama dalam posisi vertikal. Artinya, gravitasi tidak mampu menarik arus ke bawah sehingga darah tidak keluar. Jika Mama kembali tegak atau keluar sejenak, darah menstruasi tentu akan keluar seperti biasa. Mama juga sebaiknya tidak terlalu lama melakukan berenang saat menstruasi.
Saat berenang, kondisi pembuluh darah di vagina dalam keadaan terbuka. Kolam renang yang tidak terjamin kebersihannya sangat berisiko memasukkan bakteri ke dalam tubuh. Bakteri tentu akan lebih mudah masuk melalui pembuluh darah yang terbuka itu. Selain itu, kuman dapat bersarang di dalam pembalut dan dapat menyebabkan infeksi. Baca juga: Kenapa menstruasi bisa datang lebih cepat?
Meskipun menstruasi berhenti saat berenang memang kerap terjadi, Mama perlu memerhatikan beberapa hal jika ingin tetap berenang meski sedang haid. Saat berenang tetaplah memakai pembalut. Sebelum masuk ke kolam renang, pastikan sudah memakai pembalut yang baru. Selain itu, pastikan pembalut diganti setiap 4 jam sekali untuk mencegah terjadinya perkembangan bakteri.